Tipe Penulis Yang Manakah Kita?
Tipe Penulis Yang Manakah Kita?
Oleh: Ludiazzuhri
Kalau kau ingin menjadi pengusaha besar, maka bergabunglah dengan komunitas-komunitas pengusaha. Karena disana kau akan mendapatkan energi, dan ilmu yang baru tentang kewirausahaan. Begitupun ketika kau ingin jadi penulis handal, maka selain dengan banyak membaca, bergabunglah dengan komunitas penulis. Karena disana kita bisa sharing , menyerap energi baru, ilmu baru, pengalaman baru dan tentunya teman baru. Karena menulis itu butuh ide, butuh gagasan. Dan ide itu bisa muncul bukan hanya saat kita membaca buku ataupun. saat kita refreshing. Saat kita bertemu dengan orang lain. Meskipun hanya mendengar ceritanya, menatap teman-teman kita, itupun bisa memunculkan ide dan gagasan baru untuk menulis.
Begitupun pertemuanku dengan para penggiat literasi hari Minggu kemarin. Aku seperti merasa tersentak dan tertampar mendengar paparan dari pembicara menanyakan ke audience, apakah anda seorang penulis? Kalo anda seorang penulis, apakah anda sudah berpikir kritis? Mengapa di Depok ada jalan Margonda, siapa Margonda, mengapa bisa dijadikan nama jalan di Depok padahal ia lahirnya di Bogor, dan sebagainya. Benar juga sih... terkadang kita merasa malas untuk berfikir ribet, ngapain sih asal mula Jl. Gajah Mada aja dipikirin. Padahal bisa jadi, saat kita tak segan untuk mengkaji, bisa jadi hal sederhana itu bisa menjadi bahan tulisan kita, namun terkadang kita malas untuk menggalinya.
Nah menurut Gaarder ada tiga tipe penulis, masuk ke kategori manakah kita?
1. Penulis yang terkena kutukan olehk karyapertamanya. Penulis tipe ini seringkali merasa frustasi dan badmood karena tidak mendapatkan ide dan gagasanu untukmenulis. Ketika ia sudah menyelesaikan karya satu buku Antologiatau novel, ia merasa puas dan tenggelam dalam kebanggaan sebuah karya, namun lupa untuk kembali menulis, karena kehilangan ide-idenya.
2. Penulis yang mempu menulis dengan baik, dan memiliki gaya penulisan yang terpoles dengan baik, tapi tetap frustasi karena belum tahu harus menulis tentang apa. Penulis ini sangat berhati-hati saat diberikan sebuah proyek menulis. Walaupun ia bukan penulis besar, tapi Ia akan mengerjakan dengan sepenuh hati. Penulis ini tidak pernah gegabah dalam mengerjakan suatu proyek. Ia juga tidak pernah menuntut banyak .
3. Penulis yang ke tiga adalah penulis yang belum pernah menerbitkan apapun, tapi ia yakin bahwa dirinya sudah ditakdirkan sebagai penulis. Merekalah penulis pemula, yang sebenarnya mempunyai potensi yang sangat bagus dalam bidang kesusastraan.(peter- 2006)
Namun seringkali frustasi ketika mereka menyadari, bahwa mereka sudah membayar banyak untuk sinopsis penting. Tetapi mereka tak mampu melakukan sesuatu pun dengannya.
Kira-kira masuk tipe penulis yang manakah kita? Yang manapun tipe kita, janganlah pernah berhenti untuk menulis. Karena sesungguhnya menulis itu adalah terapy hati dan kejiwaan. Saat hati terasa gersang dan galau tingkat tinggi...lebih baik kita tuangkan dalam bentuk tulisan. Seperti bapak BJ Habibie, yang menuangkan segala kerisauannya, saat ditinggal istri tercinta Ainun ke lain dunia. Ia menuliskan cerita hatinya, dan menjadi sebuah buku yang diangkat menjadi film layar lebar. Tulisannya tersebut menginspirasi banyak orang.
Mungkin kita pernah mengalami frustasi ketika tak menemukan satu ide dan gagasan untuk menulis. Kembalilah untuk menutrisi diri dengan membaca dan menjalin bersilaturahmi dengan orang-orang yang mempunyai energi positif. Karena dengan hal ini ini sya Allah ide akan muncul dengan sendirinya. Dan ketika ide itu muncul tangkaplah..dan tuangkanlah dalam goresan kata yang indah.
#Refleksidiri#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dahsyat
Terima kasih pak Eko..
Tapi saya belum bisa membuat tulisan sedasyat tulisan pak Eko Prasetyo yang selalu mantul..
Cari energy biar fit. OK Bun
Betul pak, untuk menulis bukan hanya butuh inspirasi, tapi juga butuh energi, supaya bisa menyalurkan inspirasi dengan menulis...makasih pak masukannya..
Mantul Bunda...Barakallah
Terima kasih bunda, belum tidurlah?
He..he..belum..mumpung si kecil tidur ...bisa buka Hp
mantuul Bunda..keep writing..barakallah
Wah saya termasuk.yang mana ya.. kog g ada di katagorinya, hehehe. Mantab jeng, barakallah.
Yang manapun tipe kita, yang penting tetep terus menulis Bun..saya juga sedih...karena akhir-akhir ini..sering banget absen menulis..
Saya remekan rengginang dari planet antah berantah. Gak masuk kriteria. Bunda
He...he...sama pak, saya juga mah apa atuh...