Nama saya Luh Putu Eni Subari, Lahir di Singaraja 17 Agustus 1972. Saya adalah anak kelima dari 8 bersaudara, buah dari pasangan Bapak Made Djelantik (almarhum) dan ibu Ketut Simpen. Eni adalah panggilan akrab saya. Saya terlahir dari keluarga yang sangat sederhana ayahku dan ibu bekerja sebagai pedagang kain. Ayah dan ibu berasal dari desa Batur Kintamani mencoba keberuntungan berdagang ke kota Singaraja hingga memiliki tempat tinggal serta menetap di Singaraja. Putra putri ayah dan ibu semua lahir, besar, menganyam pendidikan di Singaraja.

Saya akan memulai tulisan. Dari sejak kecil ayah selalu menasehati agar selalu bersyukur, bersikap jujur dan baik terhadap semua makhluk hidup ciptaanNYA. Sebenarnya Niat saya untuk menulis keramat besar karena ketika saya dapat menuliskan apa yang ada dibenak susah, senang, sakit hati, bahagia, kegalauan hati, sukacita semua terasa ringan dengan cara melukiskan lewat tulisan.

Mungkin muncul di benak pembaca, Mengapa apa tidak dituliskan kan saja? Pertanyaan itu kini dijawab karena kurang percaya diri, takut salah, tidak tahu bagaimana cara penulisan yang baik dan benar ini bagian dari rasa pertama yang ada. Kegalauan kini terjawab sudah semua mesti dipelajari dituliskan tulis lagi dan ditulis terus serta terus berkesinambungan. Hingga menulis merupakan satu kebutuhan, belajar bisa dengan siapa saja, di mana saja, serta kapan saja. Inilah yang mendasari keinginan dan keyakinan saya untuk menuliskannya.

Terima kasih saya ucapkan kepada Media Guru Indonesia, saya kenal lewat media sosial Facebook. Rasa ingin tahu yang sedemikian besar mendorong saya untuk bertanya dan bertanya hingga akhirnya 18 Juni 2020 saya mendapatkan kartu sebagai salah satu anggota Media Guru Indonesia. pertama saya belajar membuat blog Guru Siana: https://luhputuenisubari.gurusiana.id sebagai satu syarat awal gabung anggota Media guru Indonesia.

Rabu, 1 Juli 2020 saya mulai menulis menulis dan terus menulis setiap harinya di di Media Guru Indonesia. Semoga tulisan saya membawa berkah bisa menginspirasi keinginan teman teman lain untuk menulis sama seperti saya. Dengan latar belakang yang sebelumnya berdasar kepada ada rasa ingin tahu untuk mengusir rasa takut dengan berani bertanya, mencoba dan melakukannya. Seperti halnya hari ini saya, mungkin juga iya bagi pembaca tulisan saya ini. ( mengangguklah bila itu iya, dan gelengkanlah kepala, semua tidak boleh terus bercokol di benak. serta bulatkanlah tekad, saya akan menuliskannya semua mulai sekarang, tak menuggu lagi esok)

Mohon kritik dan saran atas tulisan saya yang sekiranya mampu membangun tulisan saya menjadi lebih baik dan benar dan bisa membuat pembaca akan merindukan setiap tulisan saya. Hari ini Rabu 1 7 2020 saya pastikan kan SATU TUJUAN DI TAHUN 2020, diantara beribu tujuan lainnya. Saya mulai berani menuliskan semuanya di sini atas Seizin Tuhan yang memberkati saya keyakinan, kesehatan, berkat terindahnya membuat tulisan saya mengalir bagaikan air. Terima kasih untuk tantangan hari ini, untuk selanjutnya akan saya tuliskan setiap harinya nya. Sari Salis Satu Hari Satu Tulisan.

Masih penasaran apa yang bakal saya tulis yuk ditunggu tulisan tulisannya mulai hari ini, besok dan selanjutnya ayo teman-teman kita menulis. abaikan rasa takut. Selamat malam terima kasih