Lukman Ismail

Lukman lahir di Wanio sidrap provinsi Sulawesi selatan. Mengajar di smpn 2 panca lautang sidrap. Hobby menulis apa saja yang penting bermanfaat. Otak encer kala...

Selengkapnya
Navigasi Web
ANAK DURHAKA

ANAK DURHAKA

Selama bertahun tahun bersama, sudah dianggap sebagai anak sendiri. Apapun kebutuhannya selalu berusaha dipenuhi. Hal tersebut dilakukan agar anak ini nanti betah tinggal di rumah Om Samir. Maklumlah Om Samir memang tidak punya anak walaupun sudah lama menikah dengan isterinya. Padahal isinya masih muda dan terlihat segar dan sehat.

Karena lama tidak punya anak, sehingga Om Samir mendapat tawaran mengadopsi seorang bayi laki-laki di sebuah Rumah sakit di kota. Setelah terjadi kesepakatan bersama antara pihak orang tua bayi dan Om Samir serta seluruh dokumen yang diperlukan untuk mengadopsi seorang anak . Sehingga bayi tersebut berhasil dibawa pulang ke rumah dengan perawatan yang intensif. Om Samir bersama istrinya merawat bayi itu layaknya anak sendiri hingga anak tersebut tumbuh dewasa dan mampu bekerja sendiri.

Anak tersebut selama ini selalu patuh dan taat kepada Om Samir karena memang sudah menganggapnya sebagai orang tuanya sendiri. Ya pantas saja karena memang tidak pernah diberitahukan kalau dia adalah anak yang diadopsi 20 tahun yang lalu. Dan orang tua anak tersebut tidak pernah juga datang mencari dan menemui anaknya. Entah kenapa tiba-tiba saja anak tersebut marah marah kepada Om Samir bagaikan anak kesetanan. Dia mencoba mengancam Om Samir bila tidak melakukan permintaannya. Om Samir mencoba istigfar kepada Allah tentang apa yang terjadi pada anak angkatnya. Sang anak menuntut agar Om Samir mengembalikannya ke orang tuanya tanpa menerima alasan. Lalu Om Samir bertanya baik baik "Nak Rafi, engkau anak saya satu satunya, dimana kamu tahu kalau kamu punya orang tua lain". Lalu sang anak berkata "Aku curiga Pak, karena wajah saya tidak ada kemiripan dengan wajah bapak dan ibu, jadi pasti saya bukan anak bapak. Om Samirpun mengelus dada dan berusaha bersabar, air matanyapun meleleh tak sanggup menahan rasa sakit melihat kondisi rumah tangganya dan mengakui kesalahannya kenapa tidak pernah terus terang terhadap Rafi anak angkatnya bahwa dia hanya anak yang diadopsi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap banget ceritanya, salam sukses

29 Oct
Balas

Terima kasih pak

29 Oct

Duhh...anak durhaka. Membalas kebaikan dg air tuba

29 Oct
Balas

Ha ha, iya Bu Fransiska, ada juga mungkin namanya orang tua durhaka. Terima kasih Bu

29 Oct

Waduh...ini kisah nyata alias fakta ya Pak...

30 Oct
Balas

Kisah yang apik, Bapak. Semoga tak ada anak durhaka lagi...

29 Oct
Balas

Terima kasih Bu Cicik

29 Oct

Cerita yang ada di dunia nyata.

29 Oct
Balas

Betul Bu Nanik terima kasih Bu

29 Oct



search

New Post