Lukman Ismail

Lukman lahir di Wanio sidrap provinsi Sulawesi selatan. Mengajar di smpn 2 panca lautang sidrap. Hobby menulis apa saja yang penting bermanfaat. Otak encer kala...

Selengkapnya
Navigasi Web
BAU MULUT MANUSIA BERDASI

BAU MULUT MANUSIA BERDASI

Di suatu masa, hiduplah sepasang suami Isteri sebutlah namanya Lamadddaremmeng dan Ikawah. Dalam keseharian mereka mengabdi kepada sang Raja sebagai abdi dalam yang mengurusi rumah tangga Raja.

Suami Isteri tersebut awalnya sebagai abdi yang setia kepada sang Raja dan menurut sesuai dengan peraturan kerajaan. Akan tetapi beberapa tahun kemudian, muncullah pemikiran busuk oleh sang Isteri Ikawah. Dia tidak puas dengan posisinya sebagai pelayan yang bertahun tahun dikerjakan.

Setiap Ikawah kembali ke rumah nya, terbayang dalam hatinya hidup sebagai isteri perdana menteri kerajaan, yang ke mana mana didampingi oleh para pengawal kerajaan dan semua orang memberi hormat padanya. Bayang bayang itu mendalam di hatinya bahkan terbawa dalam mimpi.

Di saat mereka lagi duduk berdua di dalam rumahnya. Hasrat Ikawah di sampaikan sama suaminya Lamadddaremmeng. Pak, Ada hal yang baik mau kusampaikan sama bapak!.Apa Bu kata Lamadddaremmeng.

Menurut bapak, apa tidak bosan jadi pelayan Raja terus?. Kita sudah lama mengabdi, apa salahnya kalau kita naik pangkat yang lebih baik.!.Suaminya berkata. Bu, Kita harus syukuri kedudukan kita, Apalagi kita ini rakyat kecil dan tidak punya keahlian seperti mereka yang punya kedudukan di kerajaan!.Apa lagi kita harus tahu diri Bu!. Kata Lamadddaremmeng.

Ikawah sebagai isteri merasa kecewa dengan sikap suaminya. Dia jengkel dan menggerutu.

Pak, dengan suara agak keras! Pantasan bapak hidupnya miskin terus dan selalu dikecilkan orang karena bapak itu tidak punya nafsu jadi orang besar. Jika bapak selalu bersikap begitu, Jangan salahkan Aku jika Aku tidak perduli lagi dengan bapak! Gertak Ikawah pada suaminya yang agak lugu dan sederhana itu.

Baiklah Bu, Memangnya Ibu tahu caranya jika kita mau jadi perdana menteri kerajaan? Tanya Lamadddaremmeng. Apa lagi jabatan perdana menteri kerajaan sudah ada yang menjabatnya?. Apa kita mampu menggantikan?

Ah, dasar manusia bodoh, bapak ini. Kita kan dekat sama permaisuri Raja! Aku setiap hari nya datang memijit dan menyiapkan segala kebutuhan permaisuri. Nanti Aku bilang padanya dan mengusulkan bapak untuk menggantikan perdana menteri kerajaan sekarang!.bagaimana caranya Bu? Gusti Raja sangat percaya sama perdana menteri sekarang? Tanya Lamadddaremmeng.

Pak! Tidakkah kau tahu, Raja kita itu sangat perduli sama permaisuri nya. Apapun keinginan permaisuri, Gusti Raja pasti menuruti keinginannya. Nanti Aku lemparkan isu bahwa ada sosok manusia yang ingin merongrong dan menggantikan kedudukan Gusti Raja!. Bila isu itu menyebar, pasti Raja akan marah besar. Oh begitu, Lamadddaremmeng menganggukkan kepala sambil mengakui kelebihan isterinya.

Selang beberapa hari kemudian, aksi Ikawah di jalankan dan disampaikan sama permaisuri Raja. Kemudian isu itu dilaporkan pula sama Gusti Raja. Akhirnya Raja marah besar dan menyuruh prajuritnya menangkap perdana menteri kerajaan.

Tanpa ada proses hukum, perdana menteri langsung dipenjara. Perdana menteri pun bingung dan sangat kecewa dengan perlakuan Raja padanya. Pada hal perdana menteri merasa dirinya sangat besar jasanya pada kerajaan. Betul betul perdana menteri kecewa.

Disaat posisi perdana menteri lagi kosong, Ikawah mengadukan dan mempromosikan suaminya Lamadddaremmeng kepada permaisuri Raja. Dan seterusnya permaisuripun melaporkan kepada Gusti Raja suaminya.

Disaat Raja menerima laporan permaisuri, alangkah terkejutnya sang Raja dengan laporan permintaan permaisuri. Bu, apa ibu waras berfikir? Tanya Raja. Lamadddaremmeng itu adalah abdi biasa. Mengurusi negara itu sangat membutuhkan kecakapan seorang pemimpin, sebab salah dalam menentukan kebijakan pemerintah, pasti resiko akan menghadang kita. Jadi kita tidak boleh semberono menentukan posisi seseorang. Maaf Bu, Kali ini Aku menolak permintaan ibu, kata Raja kepada istrinya.

Permaisuri pun marah dan menggerutu sama suaminya, Dia kecewa karena merasa tidak didengar ucapannya. Akhirnya Suasana kerajaan lagi kacau dan roda pemerintahan terganggu. Akibat masing masing ngotot dengan pendiriannya.

Dari kisah ini, memberi pelajaran kepada kita akan besarnya pengaruh isteri pada suami. Terkadang suami hidup dengan kesederhanaan tetapi sang Isteri selalu mendesak suami menuruti keinginannya. Lambat laun kehidupan keluarga akan berantakan. Apa lagi jika terjadi di kalangan elit penguasa maka akan berdampak pada keberlangsungan hidup masyarakat banyak. Makanya Jangan silau dengan jabatan, syukuri apa yang sudah dimiliki.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Zaman sekarang menjamur yg begituan

26 Jan
Balas

Betul bu aji. Salam dari kami sekeluarga di wanio, jalan jalan ki ke wanio Bu aji

26 Jan



search

New Post