Lukman Ismail

Lukman lahir di Wanio sidrap provinsi Sulawesi selatan. Mengajar di smpn 2 panca lautang sidrap. Hobby menulis apa saja yang penting bermanfaat. Otak encer kala...

Selengkapnya
Navigasi Web
BILA HATI TAK MAU NAMUN DIPAKSA OLEH TAQDIR

BILA HATI TAK MAU NAMUN DIPAKSA OLEH TAQDIR

Hidup ini adalah misteri. Apa yang biasa diinginkan dan dipuji malah cepat pergi dan tiada, begitu pula sebaliknya, yang terlalu dibenci malah itu yang bertahan tidak mau berpisah.

Seperti itulah kisah seorang anak manusia yang hadir menghiasi perjalanan hidup ini. Tersebutlah seorang pejuang pembela kemanusiaan yang telah mengorbakan jiwa dan raganya demi meraih tujuan.

Pak Abduh adalah sehari-hari bekerja sebagai guru dengan kendaraan sepada tua dengan seragam dinas yang bangga juga memakainya. Dia mengabdikan dirinya sebagai abdi dengan ketulusan dengan satu cita cita yang ditekadkan yaitu melihat anak-anak didiknya menjadi manusia yang penuh manfaat dalam kehidupan ini.

Bukti tekad bulat Pak Abduh menjalankan tugas adalah sehari-hari bersama anak-anak muridnya berbaur dengan buku dan polpen. Terkadang Dia melakukan permainan bersama layaknya sebagai teman bermain.

Satu hal yang menarik buat Pak Abduh memberikan pelajaran adalah memberikan keteladan yang nantinya ditiru oleh anak anak didiknya. Pak Abduh dalam kebersamaan dengan muridnya di samping bertindak sebagai guru sekaligus bertindak seolah-olah sebagai Ayah buat anak-anak didiknya. Dari kedekatan mereka itu, akhirnya membawa pengaruh besar dalam jiwa setiap pribadi murid.

Jika Pak Abduh hadir di sekolah, anak anak didiknya datang menghampiri nya sambil menyapa mereka satu persatu, jika ada yang kebetulan tidak datang ke sekolah, Pak Abduh mencoba mencari tahu alasannya. Sambil ngobrol ngobrol dengan muridnya, ada pula diantara mereka membawa sepedanya Pak Abduh untuk disimpan di tempat biasanya.

Suasana bathin antara anak-anak didiknya dengan dirinya Pak Abduh seolah menyatu. Setiap ucapannya di dengar, begitu pula sebaliknya Pak Abduh pun dengan serius mendengar ucapan murid. Kadang pula mereka berkelakar bersama dengan suara tawa bila ada yang lucu.

Namun di suatu hari Pak Abduh mendapatkan panggilan ke dinas di kabupaten untuk menerima SK mutasi ke sekolah yang baru. Sebagai bawahan pemerintah maka harus di patuhi.

Dengan adanya informasi itu , para murid melakukan protes untuk tidak setuju dengan kepindahan guru yang sangat dicintai. Tapi apa boleh buat, semua tunduk pada peraturan pemerintah.

Luapan air mata bercucuran, tangis tak terelakkan, mulutpun seolah terkunci tak bisa bicara. Ada rasa pedih, perih dan sakit menyelimuti hati yang penuh gundah. Laksana petir yang menyambar. Semuanya patah semangat gairah pun tidak ada lagi untuk belajar seperti biasanya.

Ada kesan dan kenangan yang ditinggalkan Pak Abduh kepada anak anak muridnya yang membuat para murid sulit melupakan gurunya yaitu Pak Abduh menempatkan dirinya sebagai teman curhat sekaligus menempatkan dirinya sebagai orang tua buat anak-anak didiknya. Ada keteladan yang dipraktekkan sehari-hari sehingga membekas dalam jiwa setiap pribadi murid.

Pak Abduh pun sangat bersedih akan meninggalkan anak-anak muridnya yang selama ini mereka berbaur bersama, ada tawa ada pula senda gurau. Kadang ada saat serius, kadang pula terjadi dialog bersama. Dari semua itu melahirkan kenangan manis yang sulit terlupakan.

Tak disangka suasana itu sunyi namun sedikit linangan air mata kesedihan yang disembunyikan Pak Abduh, tapi berusaha menyapa dan menatap wajah muridnya satu persatu.

Ucapan terakhir dari Pak Abduh dengan terbata-bata "nak belajar baik baik ya, Aku mau lihat kalian menjadi manusia yang berguna dalam hidup ini, itu saja harapanku jangan kecewakan bapak ya! Tegas Pak Abduh kepada anak anak didiknya. Aku punya hati sulit berpisah namun di paksa oleh taqdir maka Tak ada manusia mampu melawan taqdirnya. Sambil tersenyum sedih....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap kisahnya menarik

24 Jan
Balas

Terima kasih bu, salam dari kami

24 Jan

Kasihan Pak Abduh, keren cerpennya

24 Jan
Balas

Terima kasih bu. Salam dari kami sekeluarga di larut malam ini

24 Jan



search

New Post