Lukman Ismail

Lukman lahir di Wanio sidrap provinsi Sulawesi selatan. Mengajar di smpn 2 panca lautang sidrap. Hobby menulis apa saja yang penting bermanfaat. Otak encer kala...

Selengkapnya
Navigasi Web
JUM'AT BAHAGIA MASIHKAH TERASA?

JUM'AT BAHAGIA MASIHKAH TERASA?

Dalam setiap minggunya,terdapat satu hari yaitu hari jumat, yang bagi orang muslim wajib mengikuti shalat jumat itu Sebagai wujud ketaatan kepada Allah swt Tuhan yang diyakini sebagai zat yang maha kuasa dan pencipta segalanya.

Dari sekian banyak hari jumat yang dilalui, dan mengikuti shalat jumat itu akan berdampak pada diri berupa perubahan dalam kebiasaan (habit) mengikuti shalat jumat. Bagi kita yang memang konsisten memperhatikan hari jumat, maka terasa ada kerugian jika tidak ikutan shalat jumat tersebut. Seolah-olah kita kehilangan nilai yang sangat berharga.

Lain halnya dengan orang yang menganggap biasa shalat jumat, mungkin itu dianggap sebagai pembuang waktu dan mengurangi waktu istirahat. Bagi mereka, shalat jumat itu bukanlah merupakan suatu dosa besar jika tidak melakukannya.

Dalam keseharian senantiasa dihadapkan dua pilihan yaitu baik atau buruk, halal atau haram, pahala atau dosa. Dua pilihan tersebut dituntun oleh kebiasaan kita. Jika perbuatan itu selalu mengarah ke hal yang baik maka kebaikan pula yang selalu muncul dalam pikiran kita, begitupun sebaliknya. Olehnya itu, dengan hadirnya syariat agama bertujuan untuk membiasakan diri berbuat kebaikan

Bagi orang yang senantiasa beristiqamah menjalankan perintah agama maka terasa ada kesadaran hidup bermasyarakat yang harmonis dan penuh kepedulian terhadap sesama. Kehidupan bermasyarakat dapat diperoleh dari ajaran shalat berjamaah di masjid.

Dalam praktek shalat berjamaah itu mengandung pembelajaran atas pentingnya persatuan dan kebersamaan. Disamping itu terdapat nilai kepatuhan terhadap pemimpin dan tata cara membenarkan pemimpin yang salah arah termasuk menjaga nilai nilai kesucian lahir dan bathin.

.Dari berbagai nilai yang terkandung dalam shalat itu, yang lebih penting adalah nilai kedekatan dengan Tuhannya. Karena dari kedekatan itu menimbulkan kesejukan rohani dan obat atas segala kekacauan berfikir serta penenaman jiwa. Bila hal itu terasa bagi kita, maka segala problem yang dihadapi selalu ada solusi pemecahannya karena ada tempat kita mengadukan segalanya yaitu Allah swt.

Mau bahagia hidupnya, dekat dengan Allah dan lakukanlah syariat agama. Banyak bersyukur dengan nikmat yang diberikan, tidak iri dengan apa yang diperoleh orang lain. Yakin rezeki itu tidak tertukar dengan milik orang lain.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post