Lukman Ismail

Lukman lahir di Wanio sidrap provinsi Sulawesi selatan. Mengajar di smpn 2 panca lautang sidrap. Hobby menulis apa saja yang penting bermanfaat. Otak encer kala...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMBURU AMAL DI BULAN SUCI

MEMBURU AMAL DI BULAN SUCI

Bulan ramadan adalah bulan suci bagi orang yang beriman kepada allah swt. Bulan suci karena di dalamnya mengandung berbagai rahmat yang di siapkan oleh Allah kepada orang yang mau mengejar amal ibadah karena dilipat gandakan pahalanya bagi orang yang melaksanakan ibadah di bulan ramadan ini.

Bulan ramadan memiliki arti pembakar artinya Allah swt memberikan pengampunan bagi orang yang mau bertaubat dari segala dosa dan kesalahan yang pernah mereka lakukan. Walaupun mungkin dosanya sebesar langit dan bumi atau sebanyak pasir di lautan sepanjang manusia mau bertaubat dan meninggalkan perbuatan jahatnya di masa lalu. Begitulah sifat Allah yang maha pemurah lagi maha pengampun terhadap hambanya.

Suatu anugerah yang diberikan kepada kita sebagai orang yang beriman kepadanya adalah adanya nikmat hidup di bulan ramadan agar supaya manusia memilik kesempatan meraih amal shaleh sebagai bekal menuju kehidupan abdi di akhirat. Tidak bisa di mungkiri bahwa manusia pasti akan mengalami kematian. Bagi kita orang yang percaya dengan Allah bahwa tidak ada yang bisa menyelamatkan manusia kelak di kemudian hari kecuali bekal iman dan amal shaleh.

Alangkah ruginya seseorang yang hidupnya, waktunya serta kesehatannya yang prima namun tidak digunakan meraih amal shaleh melalui ibadah di bulan ramadan ini. Ibarat orang yang hidup tanpa bekal dunia pasti akan mengalami kesengsaraan hidup karena banyak kesempatan untuk bekerja mencari nafkah keluarga tapi tidak digunakan sebaik baiknya akhirnya mereka merana hidup dalam kesengsaraan.

Sungguh terlalu mengherankan banyak orang lebih memilih main domino dari pada tadarrus al quran, banyak pula orang lebih memilih nongkrong bersama dari pada pergi shalat berjamaah di masjid, yang lebih parah banyak orang yang sehat jasmani dan rohaninya tapi tidak sanggup berpuasa. Banyak pula orang yang berkelebihan harta namun susah berinfaq dan bersedekah. Inilah fenomena yang kita lihat di sekeliling kita, betapa rapuhnya nilai iman yang dimiliki dan tentu saja mereka melakukan semua itu karena kurangnya kesadaran dan pemahaman akan arti hidup.

Beruntunglah orang yang di beri nikmat hidup dan di manfaatkan hidupnya dengan mengerjakan ibadah dan mengamalkan amalan Shaleh semata mata mencari ridha ilahi,.Tak ada nikmat senikmat meraih perjumpaan dengan Allah lewat ibadah, Tak ada kemenangan senikmat kemenangan kecuali terbebasnya kita dari api neraka dan dimasukkannya kita ke dalam syurga nya.

Tepat suatu pernyataan dunia itu sementara akhirat selamanya. Jadi Kenapa kita fokuskan diri meraih yang sementara dan sesaat, sementara ada keyakinan bahwa ada alam akhirat yang abadi dan sangat memerlukan perhatian berupa bekal tak pernah basi yaitu iman dan amal Shaleh. Dunia itu pengantar menuju akhirat, olehnya itu tidak boleh diabaikan namun jangan terlena.

Ayo raih sebanyak banyaknya amal ibadah ramadhan mumpun ada waktu dan kesempatan, karena tak ada jaminan hidup berjumpa bulan ramadan tahun depan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post