Hidup itu adalah upaya untuk berubah dari segala bentuk kekurangan untuk mendapatkan segala yang diimpikan. Artinya hidup itu memerlukan pergerakan dalam bentuk usaha usaha yang dilakukan meraih tujuan yang didambakan.

Kalau hidup kita hanya sekedar hidup maka alangkah ruginya kita. Sebab hanya menghabiskan umur dan segala kesempatan selama ini tanpa ada hasil yang diperoleh. Satu analogi kehidupan yang di contohkan ikan di laut "Kenapa ikan tidak tenggelam di air? " jawabnya karena ikan mampu bergerak sendiri. Artinya bahwa selama kita berusaha, berikhtiar maka kita akan tetap mendapatkan hasilnya, tergantung jenis apa pekerjaan yang dilakukan.

Satu kisah hidup seseorang yang menyianyiakan waktu mudanya dengan bermalas malasan dan foya foya. Sewaktu dia masih muda, kehidupannya senantiasa dipenuhi dengan kesenangan saja. Maklumlah orang tuanya termasuk golongan orang yang kaya, akhirnya sang anak ikutan pula menikmati kejayaan sang orang tua.

Di usia sang anak itu betul betul dinikmati hidupnya tanpa ada beban hidup yang dialami. Sang anak di usia sekolahnya, di jalani dengan santai saja, ketika diadukan sama orang tuanya maka orang tuanya pun tak ikut peduli. Dia lebih fokus pada pekerjaannya.

Lama waktu berlalu, sang orang tua sudah berumur sampai dia meninggal. Harta yang mereka kumpulkan ,lambat laun habis untuk biaya hari hari.

Sang anak yang tadinya hidup dengan kesenangan pada akhirnya hidup pula menderita akibat cara hidupnya tidak dimanfaatkan di masa mudanya. Dia hanya mengandalkan orang tuanya sehingga tidak sadar bahwa kejayaan itu tidak selamanya berfihak kepada kita.

Jadi manfaatkan masa muda untuk bekerja, cari ilmu pengetahuan yang setinggi tingginya agar kelak dapat berbuat banyak dalam kehidupan ini. Tidak ada artinya orang yang bermalas malasan karena waktu tetap berjalan, umurpun akan berakhir.

Manusia itu dinilai karena karyanya selama hidupnya, ada hasil yang diperoleh dan dimanfaatkan oleh orang lain lebih lebih dapat memberi warisan untuk anak-anak nya.