Lukman Ismail

Lukman lahir di Wanio sidrap provinsi Sulawesi selatan. Mengajar di smpn 2 panca lautang sidrap. Hobby menulis apa saja yang penting bermanfaat. Otak encer kala...

Selengkapnya
Navigasi Web

SAKITNYA TU DISINI

Tidak pernah ada perkiraan akan terjadi sebuah peristiwa yang memilukan. Dimana nafsu menyeret Aldi menjadi seorang yang lepas kontrol dari nilai nilai agama menjadi seorang yang berbeda 120 drajat. Semua membuat Syarifa harus memutar otak agar Aldi bisa sadar akan tanggung jawabnya. 

Aldi dikenal di masyarakat sebagai tukang azan setiap waktu shalat, hampir semua waktunya dipergunakan untuk mengabdi di masjid dekat rumahnya. Sehingga orang menilainya sebagai seorang yang shaleh. 

Mungkin karena Aldi hidup serba kekurangan sehingga tidak sabar menghadapi kesusahan hidup akhirnya meninggalkan pekerjaan di masjid sebagai tukang azan. Apalagi bekerja di masjid tidak ada penghasilan. 

Oh ternyata tidak juga karena pengaruh kehidupan dunia karena Aldi sering juga mendapatkan suntikan dana dari orang tuanya. Setelah ditelusuri ternyata Aldi berubah sikap karena selalu keluar malam bersama teman teman lamanya sewaktu masih remaja. Hampir setiap malam Aldi keluyuran, Dan bergaul dengan orang orang yang tidak beres alias orang yang suka teler,  judi dan mungkin biasa mencuri. 

Dari pengaruh pergaulan tersebut dikhabarkan bahwa Aldi sering berada di cafe cafe dan tempat karaoke. Dari cara bergaul Aldi akhirnya Syarifa isterinya berulang kali marah marah sama suaminya. Uang simpanan Syarifa habis di ambil Aldi untuk dipakai keluyuran tanpa ada gunanya. 

Mata Aldi sudah tertutup oleh pengaruh pergaulannya. Kegiatan di masjid yang dahulu selalu mengumandangkan azan sudah tidak pernah lagi kedengaran suaranya. 

Syarifa selalu mengusap air matanya jika mengingat suaminya yang tidak mau sadar. 

Saat datang waktu sore, tiba tiba ada telephone tanpa nama,  segera Syarifa angkat.  Halo, dengan siapa ini saya bicara?. Maaf,  saya Cari kak Aldi,  sudah sering kali saya telpon tidak diangkat. 

Iya,  Kenapa kamu cari suami saya?  Kata Syarifa. Maaf, sudah satu bulan, kak Aldi tidak datang ke rumah. Jawab si penelpon. 

Memangnya kenapa Aldi harus ke rumah mu?  Desak Syarifa. 

Maaf bu, terus terang saja. Aldi tunangan saya. Syarifa langsung bilang , Apa?  Siapa kamu beraninya  merebut suami saya? 

Maaf bu, saya tidak merebut suami ibu!  Cuma Aldi berjanji mau melamar saya dengan alasan masih sendirian belum punya isteri.  Tapi kalau ibu mengaku isterinya, Aku juga tidak mau dinikahi sama kak Aldi. Kata si penelpon. 

Lanjut si penelpon berkata,  Maaf bu  walau Aku tidak mau dinikahi sama kak Aldi, tapi Aldi akan saya kejar karena telah mengambil uang saya dengan alasan dipinjam. Tolong Ibu pahami ya. Langsung menutup telephone tanpa ucapkan salam. 

Akhir kisah hidup mereka berantakan dan penyesalan. Aldi terlanjur terperosok dengan teman sepergaulannya dan mengorbakan keluarganya. Syarifa membawa rasa duka dan sakit. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post