Lukman Ismail

Lukman lahir di Wanio sidrap provinsi Sulawesi selatan. Mengajar di smpn 2 panca lautang sidrap. Hobby menulis apa saja yang penting bermanfaat. Otak encer kala...

Selengkapnya
Navigasi Web

TAUBATNYA PENGHIANAT KELUARGA

Sejak hari kemarin, Andini terlihat sedih dan suka menyendiri. Entah apa yang terjadi dengan dirinya, dia juga suka membentak dengan sedikit temperament. Tidak seperti biasanya, Andini itu anak pendiam dan sopan jika diajak bicara.

Ibu Mage mamanya Andini mencoba mendekati nya dengan membawa segelas teh panas kesukaannya.

Andini, Ada apa nak? Coba ceritakan sama ibu nak, siapa tahu Ibu bisa bantu kamu!

Tidak apa apa Bu, cuma pusing saja. Jawab Andini. Oh yeah, ini teh panas buatan ibu, coba diminum, siapa tahu bisa menyehatkan badan., Ayo ndu! Desak ibu.

Terima kasih bu!. Andini minum teh itu sambil di temani oleh ibunya. Dengan kesempatan itu, ibu Mega mencoba mendesak Andini tentang keadaannya yang saat ini sering melamun. Maklumlah... Naluri keibuannya sangat sensitif. Tidak tega melihat kondisi anaknya.

Ibu Mega mencoba mendesak lagi Andini dengan pertanyaannya.

Andini.. Tolong ceritakan ibu nak, apa yang terjadi dengan kamu? Apa ada hubungan dengan suamimu nak?. Andini, mengangguk kepalanya dengan linangan air mata.

Memangnya kenapa dengan suamimu nak?, Desaknya. Bu, Aku malu Bu. Dia itu menghianatiku. Kak Sam telah menikah secara diam diam dengan wanita lain Bu!.

Oh yeah, sabar ya nak,.. Ndu sabar ya... Mungkin ada hikmahnya. Ibu Mega mencoba menenangkan hati Andini. Walaupun bu Mega merasa tidak kuat menerima khabar itu. Dia pun sangat memahami kondisi bathin Anaknya Andini.

Beberapa waktu berlalu, Sam dengan isterinya yang kedua, mulai ada keretakan. Hal tersebut dipicu dengan gaya hidup sang Isteri. Dia tidak puas dengan uang belanja sehari-hari nya, Dan sering terjadi keributan dalam rumah.

Hingga suatu ketika, Sam pergi mencari suasana fresh dan mencoba menenangkan hati dan pikiran nya. Dalam lamunannya ,terbetik dalam hati Andini isterinya yang dikhianati.

Andini, maafkan saya... Aku terjerumus terlalu jauh, Aku menikah sebenanrya karena kepingin punya anak. Tapi, nyatanya, justru ketidak bahagiaan yang kudapat. Aku mau Pulang Andini, tapi... Aku juga malu, Aku terlalu berdosa padamu Andini. Begitu keluh kesah nya.

Karena terbawa rasa Pengat dan pusing. Sam pergi entah kemana. Jika Dia Pulang ke rumah, pasti bertengkar lagi. Peristiwa itu selalu terjadi. Pokoknya... Sam sakit kepala.

Karena kondisi itu berlarut larut, akhirnya Sam betul betul sakit. Isterinya pun sepertinya tidak terlalu menghiraukannya. Sam menangis menyesali perbuatannya. Dia sadar, betapa berdosanya sama Andini, yang dikhianati.

Karena begitu besar penyakitnya. Betul betul Sam hidupnya menderita. Dia berusaha pergi meninggalkan isteri keduanya. Walaupun sakit, Sam berusaha keras mencari mobil untuk pulang meninggalkan rumah itu. Dalam perjalanan, Dia pusing mau ke mana! Tidak ada arah tujuan. Dalam benaknya, Dari pada tidak ada tujuan, mungkin ke kampungnya Andini saja. Begitu pikirannya.

Sesampai di kampung itu, Desa Malomoi. Sam mencari masjid untuk menginap. Karena kondisi sakit, lumayan tinggal di masjid saja. Walhasil, tiba tiba ada tetangga dekat yang kebetulan datang shalat berjamaah dan menyapa Sam.

Hai Sam! Dari mana saja kamu, lama tak jumpa. Kok kamu pucat sekali, kamu sakit ya?.

Sam menjelaskan dirinya dan perbuatannya. Kepingin pulang sama Andini, malu juga.

Ah, tak usah ragu dan malu Sam, Mari saya Bawa kamu pulang. Kalau istermu tidak menerimamu,.Tinggal saja di rumah ku, Kata tetangga nya. Akhirnya mereka berjalan menuju rumah Andini isterinya Sam.

Dengan ucapan salam sebagai pembuka pintu. Kebetulan yang membuka ibu Mega mertuanya. Bu! Ini Sam bu... Sam Mohon Maaf sambil bersujud di Kaki bu Mega.

Sam bangunlah, ibu maafkan kamu. Ayo duduk dulu. Bu Mega memanggil Andini, dan tak lama kemudian Dia datang.

Saat Sam melihat Andini, Kok tiba tiba pinsan dan tak sadarkan diri. Kejadian itu tidak berlangsung lama, dan kemudian siuman.

Singkat cerita, keluarga mereka terbangun kembali dengan rasa bahagia. Walaupun awalnya Andini kesal dengan kehadiran suaminya karena Andini sudah belajar melupakan Sam.

Kisah ini banyak terjadi di kalangan masyarakat kita. Ketika suami berduit, biasanya mencari yang lain. Ketika dalam keadaan terpuruk, apa jatuh bankruk, atau sakit keras, dan lain sebagainya. Maka teringatlah kembali ke isteri pertamanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post