Lulu' Anwariyah

Guru bahasa inggris di MTs Negeri 4 Banyuwangi. Aktif pada kegiatan MGMP bahasa inggris dan aktif mengajar sejak tahun 2003 sampai sekarang. Lulus dari Pergurua...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menggapai Puncak Elit

Menggapai Puncak Elit

#TantanganGuruSiana

#Tantangan hari ke-500

#LombaGuruSiana365

MediaGuru adalah sebuah wadah menulis para guru elit. Guru elit adalah sebutan bagi para guru yang mampu menulis, dan tulisannya menjadi sebuah karya nyata. Sebutan ini digaungkan oleh CEO MediaGuru bapak Muhammad Ihsan, yang sering kita sebut dengan Komandan. Beliau sering mengatakan, “Jangan  hanya jadi guru yang biasa, jadilah guru yang luar biasa. Guru yang luar biasa adalah guru yang mampu mencetak sebuah karya dalam goresan tinta.

            Kata-kata bapak CEO menjadi sebuah semangat bagi saya untuk benar-benar mewujudkan diri pribadi menjadi guru yang luar biasa. Pertemuan saya berawal dari workshop SaguSabu yang diadakan oleh MGMP Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Banyak kisah inspiratif dari para guru Indonesia yang sudah mencetak karya mereka dalam sebuah buku. Hanya dengan tantangan satu bulan mereka para guru mampu menelorkan karya satu buku, bahkan tiga buku, sungguh luar biasa. Mereka sudah dapat julukan guru elit. Seperti sebuah mata sisi uang, sebuah karya mampu mendongkrak harkat dan martabat seorang guru, yang awalnya guru biasa, menjadi guru yang luar biasa.

            Tak hanya berkarya dalam sekejap, tetapi menulis butuh ketekunan dan pembiasaan. Semakin sering menulis, semakin banyak hal yang bisa penulis tuangkan, semakin banyak tabungan tulisan. Tabungan tulisan inilah yang akan menghantarkan para penulis untuk dapat menjadikannya ke dalam sebuah buku. MediaGuru sebagai wadah dari guru penulis, mengajak dan menantang para guru dan penulis untuk menulis tanpa jeda dengan  bergabung di blog GuruSiana. Di sini para guru dan penulis dapat menuangkan opininya di blog dengan cepat dan mudah. Semakin banyak tulisan, semakin banyak poin yang didapat.

            “Menulis bukanlah bakat, tetapi menulis adalah skill yang perlu diasah”, kata pak leck Murman kala mengisi workshop SaguSabu kala itu. Dengan mengikuti tantangan 30 hari menulis, 60 hari, 90 hari sampai 365 hari tanpa jeda merupakan bentuk dari latihan menulis. Pada awalnya saya berpikir “Apakah saya mampu menulis tanpa jeda dalam waktu 365 hari?” Hari pertama hingga hari ke-11 bersemangat menulis, ketika saya cek ada yang bolong di hari ke-7, padahal saya tidak merasa tidak menulis pada waktu itu, ahirnya demi sebuah suportifitas saya memulai dari awal kembali. Hari demi hari saya lalui dengan semangat menulis di blog GuruSiana, tetapi sampai hari ke-30 saya memutuskan untuk berhenti, saya merasa pekerjaan yang lain terbengkalai dengan rutinitasku menulis.

            Saya mengajukan piagam biru, dan setelah mendapat piagam biru saya pun berhenti menulis. Disaat saya berhenti dari rutinitas menulis ada yang kurang dari hidup ini, meilhat kegembiraan teman-teman di MediaGuru yang menang dalam setiap kegiatan  lomba menulis yang diadakan MediaGuru setiap bulan, saya merasa tertantang untuk menulis kembali. Pasalnya peserta lomba adalah penulis blog GuruSiana minimal sudah menulis 30 hari tanpa jeda. Ide Cemerlang CEO MediaGuru sangat jitu, memotivasi para penulis untuk tetap menulis.

            Bismillah dengan semangat baru, saya mencoba aktif menulis kembali di blog. Lomba demi lomba saya ikuti, pertama kali saya ikut, belum ada rezeki masuk dalam daftar pemenang lomba. Semangat terus menulis di blog hingga 60 hari, ahirnya saya masuk dalam daftar pemenang lomba dalam buku antologi “Merdeka Belajar”. Benar memang semakin kita sering menulis, maka akan terasah keterampilan kita. Beberapa buku antologi yang masuk dalam daftar pemenang lomba selama menulis 365 hari yaitu, “Merdeka Belajar’, “Pejuang Literasi”, “Berani Mengajar Siap Belajar”, Jurus Belajar Daring Anti Garing”, “Literasi Keluarga”, “Kasih Guru Tak Berbilang”, “Satu Buku Sejuta Cerita”, dan beberapa buku antologi bersama teman-teman MediaGuru seperti, ”Tasbih Senandung Rindu”, “Semilir Angin Persahabatan”, dan “Alhamdulillah Sah”.

            Dalam waktu setahun menulis tanpa jeda adalah sesuatu yang tak sia-sia, menelorkan satu buku karya solo dan beberapa karya antologi. Perjuangan yang tak mengenal lelah, walau terkadang harus berjuang mencari sinyal ke luar desa karena pemadaman demi menggapai puncak elit 365. Stephen King mengatakan, “Hasil karyamu mulanya memang hanya untukmu, tapi kemudian keluar menjadi milik siapa saja yang ingin membaca atau mengkritiknya”. Yang terpenting adalah teruslah menulis, menulis, dan menulis.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat ya, Bu, sudah bergabung di grup elit Mediaguru. Tetap semangat dua kalilipatkan atau lebih angka 500 ini. semangat!

01 Jan
Balas

Keren buk, selamat ya?? Tulisan yang menginspirasi, membuat saya bangkit kembali menulis, walau harus memulai dari nol.

19 Dec
Balas

Semangat ya bunda, terimakasih.

20 Dec



search

New Post