Lulu' Anwariyah

Guru bahasa inggris di MTs Negeri 4 Banyuwangi. Aktif pada kegiatan MGMP bahasa inggris dan aktif mengajar sejak tahun 2003 sampai sekarang. Lulus dari Pergurua...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perpustakaan Jantung Ilmu Generasi Masa Depan

Perpustakaan Jantung Ilmu Generasi Masa Depan

Keberadaan perpustakaan sebagai sumber belajar, pusat informasi, penelitian, dan wahana diskusi menjadi hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Perpustakaan menjadi tolak ukur kemajuan proses pembelajaran siswa, bagaimana siswa dapat tertarik dan menggali sumber informasi belajar melalui perpustakaan sekolah atau madrasah. Minat baca siswa yang rendah serta akses digital digenggaman, mengakibatkan peran perpustakaan konvensional lambat laun ditinggalkan. Banyak yang beralasan, mengapa harus mencari sumber di perpustakaan jika semua sumber informasi dapat didapat lewat smartphone. Inilah tantangan pengelola perpustakaan untuk berinovasi mewujudkan perpustkaan sebagai jantungnya ilmu bagi generasi masa depan.

Perpustakaan diartikan sebagai bentuk organisasi sumber belajar yang berperan menghimpun segala informasi dalam bentuk buku yang dapat di manfaatkan oleh siswa dan masyarakat. Keterlibatan stakeholder sekolah atau madrasah berperan penting dalam memajukan perpustakaan sekolah atau madrasah, hal ini didukung melalu UU No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 23 yang menyebutkan bahwa sekolah atau madrasah perlu mengalokasikan anggaran dana sebesar minimal 5% dari APBS untuk pengembangan perpustakaan. Selaras dengan hal ini pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional jika pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran aktif dan innovatif, menjadikan peserta didik memiliki kepribadian yang santun, cerdas, dan terampil. Hal tersebut dapat terwujud melalui perpustakaan.

Penguatan fungsi perpustakaan menjadi hal yang serius untuk diperhatikan, pada skala nasional melalui Perpusnas maupun Perpusda merangkul dan terus berinovasi melalui gerakan perpustakaan digital yang unik dan menarik dalam memenuhi kebutuhan zaman untuk generasi millenia saat ini. Selain itu Perpustakaan di setiap sekolah atau madrasah harus memiliki minimal 1000 buku koleksi fiksi maupun non fiksi. Hal ini sebagai salah satu pengembangan langkah strategis dalam mendongkrak minat baca siswa, jika koleksi buku banyak dan bervariatif, maka minat para pembaca akan meningkat. Perpustakaan daerah juga berkolaborasi dengan pihak sekolah dan madrasah melalui perpustakaan keliling. Sehingga jalinan antara daerah dan instansi bisa melengkapi mutu perpustakaan sebagai sumber belajar siswa.

Beberapa kegiatan yang dapat dikembangkan dalam memajukan minat baca siswa, peran guru sangatlah diperlukan dalam pengembangan dan kemajuan perpustakaan, beberapa kegiatan itu antara lain :

a. Mengajak siswa untuk berkunjung ke perpustakaan, mengajak berdiskusi dengan tema yang telah ditentukan, melalui sumber infrmasi yang ada di Perpustakaan.

b. Pengelola perpustakaan mengadakan lomba karya tulis bagi siswa, yang nantinya karya yang terpilh menjadi sebuah karya buku antologi siswa. Hal ini merupakan pengembangan literasi siswa dalam hal menulis.

c. Pengelola perpustakaan memberi reward bagi siswa yang aktif dalam kegiatan membaca, kegiatan diskusi, bahkan kegiatan penelitian yang berpusat di perpustakaan.

d. Pengelola perpustakaan melalui duta perpustakaan aktif dalam mempromosikan kegiatan-kegiatan literasi menulis dan membaca, sehingga siswa ikut terlibat dalam proses belajar secar kontekstual.

Bagaimana cara menguatkan peran perpustakaan sebagai jantungnya sumber belajar bagi siswa dan masyarakat? Ada banyak hal yang harus diperhatikan :

a. Dukungan lembaga terkait dalam meyokong dana perbaikan dan penambahan koleksi yang ada diperpustakaan, dalam memenuhi minat baca siswa.

b. Melalui kegiatan SATUSAKU (satu siswa satu buku), dengan melibatkan wali murid dalam mendukung kegiatan sekolah atau madrasah, setiap siswa menghibahkan satu buku .

c. Membuat event tahunan seperti, bazar buku dan perlombaan terkait literasi sekolah, seperti mendongeng, membaca puisi, menulis dan lain-lain.

Peran perpustakaan sebagai sumber belajar siswa sangatlah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah, sehingga perpustakaan harus memainkan fungsi dan perannya dengan baik dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi siswa dan guru. Peran ini sangatlah penting sebagai hubungan timbal balik antara siswa dan perpustakaan, jika semua sumber informasi dapat diakses melalui perpustakaan maka kegiatan siswa di perpustakaan akan berjalan dengan baik. Sehingga fungsi perpustakaan sebagai sumber ilmu dan informasi dapat memainkan perannya secara optimal. Penguatan perpustakaan yang kredibel dan maju, berdampak bagi kemajuan generasi masa depan bangsa yang kreatif dan innovatif.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post