Lulu Lutfiah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TIDAK ADA KATA “BEKAS” UNTUK SEORANG GURU!

TIDAK ADA KATA “BEKAS” UNTUK SEORANG GURU!

Guru Ibarat orang tua kedua bagi peserta didiknya. Orang yang selalu menjaga, mendidik dan menyayangi sebagaimana orang tua mereka dirumah, guru selalu mengajarkan kita sopan santun, budi pekerti yang baik, dan mengajarkan kita kedisiplinan untuk masa depan kita nanti

Ungkapan “Bekas Guru” itu sering kita dengar. Namun semesdtinya ungkapan itu tidak boleh keluar dari lisan seorang murid, karena tanpa peran guru ilmu pengetahuan tidak dapat dimiliki seorang siswa

Jasa guru sangatlah luar biasa, guru selalu memikirkan siswanya “bagaimana agar siswanya bisa memahami pelajaran yang diberikan, dan memikirkan bagaimana siswa dapat menjawab tantangan dalam belajar?” guru tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tetapi guru selalu memikirkan masa depannya siswanya kelak nanti

Kita bisa menulis, membaca, menghitung semua itu adalah usaha dari guru-guru yang telah mengajarkan kita dengan penuh kesabaran dan menjadi pandai dan mengenal berbagai macam ilmu adalah berkat usaha seorang guru, guru banyak mengajarkan kita banyak hal dari yang tidak tau menjadi tau, sungguh sangat mulia peran seorang guru.

Dan Menjadi guru merupaka profesi yang luar biasa, mengapa? Karena pasti guru dituntut untuk sabar dalam menghadapi siswa-siwa didalam kelas, sungguh luar biasa jasa seorang guru yang tak kenal lelah mengajarkan siswa-siswanya,

Guru bisa disebut pahlawan pendidikan yang tak kenal lelah dalam mendidik dan membimbing siswa-siswanya dalam menuntut ilmu dan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang sering dikesampingkan dan tidak dihargai jasa-jasanya

Didalam kelas sering kita temui tipe-tipe guru dalam mendidik siswa di kelas, ada guru yang memiliki sifat kedisiplinan yang sangat tinggi (guru yang otoriter), lalu ada guru yang senang dengan bercerita, bergurau dan bercanda dan ada juga guru yang santai dalam mengajar ia tidak terlalu banyak memberikan tugas

Guru yang otoriter sangatlah disiplin karena jika tidak dibisakan disiplin siswa akan bermalas-malasan, sering tidak mengerjakan tugas, datang terlambat dll, guru tipe ini sangat bagus karena melatih siswa untuk disiplin, membiasakan mengerjakan tugas dan selalu teapat waktu

guru yang santai, akan santai juga dalam mengajarnya. Memang murid sangat senang dengan pr yang tidak terlalu banyak, namun jika cara mengajar guru santai siswa akan kena imbasnya, siswa akan ketinggalan jauh materi yang diajarkannya

Apapun yang dilakukan dan diajarkan seorang guru didalam kelas dalam pembelajaran adalah untuk mendidik siswa-siswi untuk menjadi sukses kedepannya dan memiliki akhlak yang baik

Sebagai guru juga harus mengajarkan dengan benar sehingga apa yang disampaikan seorang guru kepada muridnya akan membekas dan selalu diingat muridnya kelak nanti

Setelah kelulusan nanti Walaupun sudah tidak diajarkan lagi dengan guru-guru kita yang telah banyak memberikan ilmu dan mendidik kita, beliau adalah tetap bapak, ibu Guru kita yang telah banyak mengajarkan kita banyak hal tentang pengetahuan dan mengajarkan kita tentang budi pekerti

Subhnallah, guru itu sangat luat biasa demi ingin mengajarkan ilmu kepada muridnya sang guru rela lelah, capek, dan jauh-jauh hanya untuk mengajarkan ilmu kepada muridnya

Tidak ada kata bekas untuk guru, guru tetaplah guru kita yang selalu menyayangi kita dan yang selalu mendoaka kesuksesan untuk anak didiknya

Didalam doa seorang guru selalu mendoakan anak didiknya agar menjadi kebanggaan dan menjadi orang yang sukses, karena kebahagiaan seorang guru adalah bisa melihat muridnya sukses

Kita bisa seperti ini semua karena peran seorang guru yang tidak pernah lelah untuk selalu memberikan ilmunya kepada kita, akan tetapi seringkita dengar ketika ada seorang anak yang bertemu kepada gurunya namun sang anak bilang kepada temannya bahwa guru itu bekas guru saya

Bahwa pernyataan itu kurang baik diucapkan oleh seorang murid kepada seorang guru yang telah mengajarkannya dikelas, hal ini sangat memperhatikan

seharusnya tidak hanya peran guru dalam membimbing karakter siswa tetapi orang tua, keluarga dan lingkungan juga berpengaruh dalam pribadi siswa

artinya yang bertanggung jawab terhadap siswa tidak hanya guru yang disekolah, tetapi diluar dari sekolah orang tua, keluarga, lingkungan ikut bertanggung jawab atas kepribadian anak

Didalam kitab Ta’lim Muta’alim menjelaskan “seorang plajar tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula ilmunya dapat bermanfaat, selain jika mengagungkan ilmu itu sendiri, ahli ilmu, dan menghormati keagungan gurunya. Ada dikatakan : “Dapatnya orang mencapai sesuatu hanya karena mengagungkannya sesuatu itu, dan gagalnya juga hanya karena tidak mau mengagungkannya.” tidaklah telah tahu manusia tidak menjadi kafir lantaran ma’siatnya, tapi jadi kafir lantaran “tidak”mengagungkan Allah”

Barangsiapa melukai hati gurunya, berkah ilmunya tertutup dan hanya sedikit kemanfaatanya, “guru tak akan memberi nasihat, bila tidak dihormati dan terimalah kebodohan bila menentang sang guru”( kitab Ta’lim Muta’alim)

Hormatilah guru-gurumu seperti menghormati kedua orang tua, karena mereka sama-sama orang yang membimbing dan mengajarkan kita banyak hal

Dan hormatilah guru-guru kita walaupun sudah tidak diajarkannya, mereka tetap mernjadi guru-guru kita karena perannya yang luar biasa kita bisa sampai seperti ini

Guru merupakan orang yang berjasa kepada muridnya. Dengan kata lain guru merupakan orang yang memberikan ilmu pengetahuan dan mendidik muridnya diluar pengawasan orang tua dirumah, sehingga akhalkul karimah kepada guru perlu diterapkan sebagaimana berakhlak kepada orang tua

Tidak ada yang namanya bekas guru, karena mereka akan selalu tetap menjadi guru kita, guru yang telah mendidik kita dan pahlwan untuk kita semua

tetaplah menghormati dan menghargai guru-guru kita, walaupun sudah tidak diajarkannya lagi tetaplah selalu menjalin silaturahmi kepada guru-guru yang telah mendidik kita

" tidak ada yang namanya mantan teman, bekas teman, apalagi mantan dan bekas guru"

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Tidak ada kata bekas untuk guru, guru tetaplah guru kita yang selalu menyayangi kita dan yang selalu mendoaka kesuksesan untuk anak didiknya." Saya terharu sekali. Terima kasih bu Lulu sudah berbagi cerita.

16 Jul
Balas

Setuju Bu Salam sukses

16 Jul
Balas



search

New Post