lusharyany 137

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Pengalaman Tak Terlupakan di masa Pandemi Covid-19

Tema : Pengalaman Tak Terlupakan di masa Pandemi Covid-19

Tanggal 15 Maret 2020 satu hari menjelang pelaksanaan UNBK SMK diinformasikan bahwa pelaksanaan UN ditunda sampai ada informasi berikutnya. Siswa, Orang Tua siswa dan semua guru beserta Staf TU semua bingung dan tidak percaya hajat nasional yang sudah disiapkan dari Januari 2020 dibatalkan satu hari sebelum pelaksanaan. Segala persiapan laboratorium baik ruangan, perangkat computer dan administrasi akhirnya tidak jadi digunakan. Kebijakan yang sangat mengejutkan meskipum pada akhirnya kami semua bias memahami demi pencegahan penularan covid-19.

Jalan jalan yang mulai sepi, hiruk pikuk anak anak yang biasanya bersekolah tidak terlihat, demikian juga orang tua yang biasanya mengantarkan putra putrinya semua berdiam diri di sekolah. Rumah makan yang biasanya menjadi tempat kami berkumpul dengan keluarga diakhir pekanpun semua tutup. Mal yang biasanya penuh ikut ditutup juga. Ada perasaan ketakutan dengan ramenya berita di social media entah dari mana asalnya. Di saat orang banyak yang ketakutan ternyata berita hoaxpun masih bertebaran di dunia maya, yang terkadang menambah kegalauan hati. Suasana menegangpun sering terjadi di rumah, mendengar ada keluarga yang batuk atau flu seolah menjadi pusat perhatian karena ada rasa khawatir terkena virus.

Bekerja dari Rumah diperintahkan pemerintah daerah untuk para ASN, hal yang selama ini sangat diimpikan oleh para pekerja untuk bias libur yang panjang menjadi kenyataan. Tentunya setiap orang berbeda beda dalam memanfaatkan waktu saat bekerja dari rumah. Kondisi yang memaksa orang berada di rumah ternyata menggugah berbagai kteativitas yang dapat diekspresikan. Kemampuan memasak ala chef dadakan bertebaran di rumah rumah untuk menyemangati keluarga supaya betah di rumah. Namun di sisi lain kehebohan ayah bunda untuk menjadi guru di rumah cukup dirasakan sangat berat oleh orang tua. Hal ini berdampak positip juga sehingga orang tua juga merasakan bagaimana peranan guru pada saat di sekolah.

Bulan Ramadhan pada saat pandemi, Alhamdulillah dirasakan sangat nikmat sekali, bisa sangat focus dalam menjalankan segala ritual ibadah. Banyak imam imam baru dalam keluarga yang memerlukan dukungan motivasi dari anggota keluarga. Bacaan surat pendek yang banyak diulang ulang menantang para ayah untuk lebih banyak menghafal surat surat Alquran. Hal yang lebih mengharukan lagi saat sholat Idul Fitri, Kutbah yang dibacakan oleh ayah membuat kita terharu dengan iringan takbir sebelumnya. Yang biasanya penuh kehangatan saat berada di kampong halaman. Korona oh korona banyak sekali hikmah yang bisa dirasakan dengan tetap penuh rasa syukur, dibalik wabah banyak hikmah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masa pandemi ini tidak akan mudah dilupakan. Keren tulisannya.

12 Jul
Balas

Aku dah follow loh.

12 Jul
Balas

Semoga kondisi ini kembali normal.

13 Jul
Balas

Dan kita adalah bagian dari sejarah covid ini ya bunda. Mantep tulisannya. Salam kenal

10 Jul
Balas



search

New Post