Lusy Novarianti

Lusy Novarianti, lahir di Bandung, 23 November 1969. Selepas SMA melanjutkan kuliah di IKIP Bandung jurusan Pendidikan Fisika, program Diploma 3. Pada tahun 199...

Selengkapnya
Navigasi Web

ADA CINTA DI MATANYA ( Bagian ke-9)

#TantanganGurusiana

Hari ke-96

ADA CINTA DI MATANYA ( Bagian ke-9)

Hari ulang tahun Ratna telah tiba. Usai sholat magrib, Tio menjemput Hani untuk pergi bersama ke rumah Ratna. Dia membawa kado berupa boneka beruang seperti yang Hani sarankan. Hani pun menyiapka kado berupa buku Diary untuk Ratna.

Hani tampak cantik dengan balutan gaun berwarna biru muda. Sementara Tio tampak gagah dengan kemeja biru tuanya.

" Wah ternya kita sehati ya?, kita mirip pasangan karena memilih warna baju yang sama", ujar Tio sambil tertawa.

" Beda lah. Warna bajuku biru muda.. ", bantah Hani.

Tio tersenyum melihat sikap Hani. Mereka pun betangkat ke rumah Ratna.

Tak lama kemudian, motor mereka tiba di sebuah rumah mewah yang sangat indah. Rumah itu berhiaskan pita dan balon warna - warni, tampak serasi dengan lampu hias yang juga warna- warni.

Tio dan Hani berjalan masuk ke dalam. Dilihatnya Ratna dengan gaun berwarna merah muda tampil cantik seperti putri raja. Ratna tampak sedang bercengkrama dengan teman- temannya. Sesekali mereka tampak tertawa gembira.

" Eh Tio, Hani.. Terimakasih sudah datang"

" Selamat ulang tahun Ratna", Hani memberikan kado kepada Ratna

" Selamat ulang tahun, Ratna", Tio pun menyerahkan kadonya kepada Ratna.

"'Terima kasih, ya.. ", Ratna menerima kedua kado itu, kemudian menyimpannya di bawah meja begitu saja.

Tio tertegun, dia merasa Ratna biasa saja menerima kado darinya. Tidak seperti yang dia bayangkan, Ratna membuka kado darinya kemudian memeluk boneka pemberiannya dengan bahagia. Namun ternyata Ratna hanya menyimpannya seperri itu.

Tiba-tiba datang seorang laki- laki berusia aekitar tigapuluhan mengahampiri Ratna dan disambut dengan gembira. Tampqk hubungan keduanya lebih dari sekedar teman biasa.

" Oya. Perkenalkan ini Mas Ferry, calon tunangan saya", ujar Ratna sambil menggeggam tangan laki- laki itu.

Ferry tersenyum senang. Dia kemudian mengeluarkan sebuah kotak kecil dan membukanya. Diambilnya sebuah cincin yang sangat indah. Kemudian dia berlutut di hadapan Ratna.

" Maukah kau menikahiku? ", tanya Ferry sambil memegang cincin itu.

Ratna mengangguk tersenyum senang, Ferry menyematkan cincin itu di jari manisnya. Mereka pun tersenyum bahagia sambil Mengacungkan tangan yang tersemat cincin indah itu.

Tio terkejut, dia tidak menyangka sama sekali akan hal ini. Ternyata dia bukan apa- apa di hadapan Ratna, diatidak istimewa. Hatinya terasa sakit, sedihmarah dan juga kecewa. Wajahnya tampak merah menahan emosi.

Hani menggenggam tangan Tio, dia mengisyaratkan dukungannya kepada Tio. Hani menarik tqngan Tio meninggalkan ruangan itu, tanpa seorang pun menyadarinya.

Tak lama kemudian, Tio memboncengkan Hani dan melajukan motornya dengan kencang, membuat Hani ketakutan. Setelah beberapa lama, Tio menghentikan motornya. Dia duduk di pinggir jalan, Hani duduk di sebelahnya.

Tampak Tio sangat emosional, namundia mencoba sekuat tenaga, agar lebih tenang. Hani hanya bisa terdiam di sampingnya. Digenggamnya tangan Tio untuk menenangkannya.

" Maafkan aku Tio, aku tidak mengatakannya kepadamu", ujarnya tiba- tiba.

Tio menoleh, menatap wajah sahabatnya itu dengan penuh tanya.

" Maaf, sebenarnya beberapa jari yang lalu, Ratna mengikutiku sampai ke rumah. Dia bertanya banyak tentangmu dan aku menjawab nya", tambahnya dengan suara terbata- bata.

" Dia tahu semuanya tentang diriku? "

Hani menganguk. Dia sangat menyesal telah melakukannya tanpa sepengetahuan Tio. Semula dia menyangka Ratna benar- benar mencintai Tio dan ingin menerima Tio apa adanya. Tetapi ternyata dia memata- matai Tio melalui dirinya. Seketika dia merasa telah melakukan kebodohan.

" Maafkan kebodohanku Tio", ujarnya tersendat- sendat.

" Tidak apa- apa. Kita jadi tahu mana yang tulus dan mana yang berpura- pura",

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post