Lyra Praningtyas

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Cintaku

Cerita Cintaku

Cinta Pertama Ku

Ayah, lelaki pertama yang membuatku jatuh cinta, pahlawan nyata dalam kehidupanku. Aku belajar banyak hal darinya, yang tak ku temui di pelajaran sekolah dasar ataupun mata kuliah di universitas. Ayahku, tidak perlu menjadi terkenal untuk bisa memberi teladan, tak perlu bergelar sarjana untuk dapat menyumbang nasihat dan ilmu pengetahuan. Dari pengalaman, ia mengajarkan sifat kepemimpinan, sikap bertanggungjawab, dan rasa peduli tanpa di lumuri tangis. Cermin kekuatan dalam menghadapi gelombang kehidupan, sosok tabah mengaisii setiap persoalan dengan ketenangan.

Ayahku bukan Politikus yang digeluti kekuasaan, bukan pula Pejabat Negara yang disegani banyak orang. Tapi ayahku sosok bijak yang mampu menahkodai keluarga kecilnya menggapai kebahagiaan, orang terhebat yang tak memerlukan kekuatan untuk bisa mengayomi seluruh anggota keluarganya. Amarahnya mungkin sedikit lebih jinak dari raja rimba, tapi tak sekalipun raganya melayangkan dentuman. Air matanya hampir tak terlihat, namun di setiap doa nya Tuhan tahu hatinya pilu kerana keadaan. Bukan merapuh lalu tumbang ditengah hirup kesulitan, justru bangkit dengan tenang, bekerja lebih keras. Lelah, ya aku melihat keletihan dari tiap tetesan keringatnya, tapi tiada tampak ia mengeluh. Segala dedikasinya tercurah, dibayar tuntas senyum keluarga. Panas terik yang menyengat tubuhnya seakan redup tak berbekas, hujan yang mengguyur daksanya seakan mengering tanpa tersisa, itulah hebatnya ayahku.

Di usia ku 17 tahun, seonggok rasa mulai merasuki gumpalan merah di dadaku. Rasa tertarik pada lawan jenis membuat ku seakan gelisah. Kekaguman yang terkadang tanpa alasan, dapat hadir secara tak terduga hilang pun tanpa meninggalkan pesan. Orang bilang, hatiku mulai jatuh cinta, begitulah yang dirasa seorang gadis beranjak dewasa. Namun jauh sebelum aku jatuh cintai pada orang lain, ayahku lebih dulu menjadi pemenang. Cinta yang setia bahkan setelah aku berkhianat menjumpa dengan cinta yang lain, cinta yang tulus bahkan selepas kepergian ku meninggalkan rumahnya. Ya, Ayahku mungkin bukan cinta sejatiku namun ia abadi menjadi cinta pertama ku.

By: Lyra Praningtyas_270823

(Dalam keyakinan atas suatu harapan teruntuk “Bapak”)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post