Imsak
Imsak
Cerita anak
#Tagur3655
Usai makan sahur pagi ini seperti biasa Astha berkumpul dengan keluarganya di Ruang depan, menunggu saat Imsak sambil menghabiskan makanan dan minuman penutup.
"Pak, sampun Imsak," kata Astha mengingatkan ayahnya yang kadang-kadang kurang jelas mendengar tanda sirine dari Masjid. "O, nggih," jawab Ayahnya. Setelah menghabiskan kopinya, Ayah berseru pada Astha sambil tangannya menepuk kursi, mengajak Astha duduk, "Mriki tak kandani".
"Nek teng Mekah niku, to, boten wonten tanda Imsak kaya teng mriki".
"Oo... teng Mekah nggih wonten Mesjid?," tanya Astha.
"Hahahaa..." semua tertawa mendengar pertanyaan Astha. "Nggih okeh, wong Islam niku nek naik haji teng pundi?," lanjut Ayah. "Surga," kata Astha Spontan. "Hahahaa...," pecah lagi tawa dari Ayah, Ibu, dan kedua kakaknya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
hehehe.. Keren menewen Mas gagah. Sukses selalu
Alhamdulillah, Mas Bagus. Terima kasih
Ha..ha..ikutan ketawa ah.
Silakan, Bu, mumpung gratis, hehe...Matur nuwun.
Luar biasa lucunya wk wk
Iya, Pak, Polosnya anak-anak sering bikin kita ketawa