Jamane Bapak Cilik
Malam ini di luar masih hujan, meskipun tidak deras tapi sudah cukup lama, kira-kira sejak selesainya Shalat Maghrib. Karena itulah Astha jadi kurrang bersemangat ikut shalat Taraweh di Masjid seperti biasanya.
Karena di rumah hanya berdua dengan Ibu, yang dilakukan Astha hanya bermain sendirian sambil sesekali ngobrol dengan Ibu. Setelah Bapak pulang, Astha jadi ada teman ngobrol lebih banyak. Obrolannya macam-macam, kadang tentang sekolah, kadang tentang mainan dan tak lupa tentang rencana untuk lebaran besok.
Saat sedang asyik duduk-duduk, Bapak ingat kalau hari ini belum nulis. "O iya, Bapak Belum nulis," kata Bapak sambil berjalan ke kamar untuk mengambil HP. Asyha sudah tahu kebiasaan Bapak, yaitu menulis cerita di Gurusiana.
"Nulis apa, ya? Kata Bapak sambil menghidupkan HP. "Jamane Bapak Cilik" seru Astha menyahut dengan cepat. Bapakpun tertawa lepas, "Masa ceritanya jaman Bapak cilik terus, mbok cerita yang lain? Tanya Bapak. Tapi Astha hanya tersenyum lebar.
Sementara Bapak belum ada ide tema tulisan, segera saja apa yang diusulkan Astha ditulisnya. Selama Bapak menulis, ternyata Astha sedang Asyik berkreasi dengan senapan mesin mainannya.
Pas sampai di sini, Astha sudah selesai dengan mainannya, sepertinya lapar dan ingin jajan. "Pak, nyuwun duit, " katanya sambil mengembangkan kelima jari tangan kanannya.
Yuuuk...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jamane bapak cilik ya jadul, sekarang zaman now, hehe..... Mantap ceritanya Ustadz.
Iya Ustadzah, makanya si kecil senang cerita jadul, yang di jaman now sudah nggak ada. Jazaakillah untuk apresiasi dan hadirnya.
Wis diparingi durung dhuwite? wah...Bapak lali iki....
Astha dah ngerti bapake setor tulisan di gurusiana. Keren.
Mantap
Barokallah Pak Samah
Aamiin