Mendoan

Bagi orang Banyumas Raya / Eks Karesidenan Banyumas plus Kedu Bagian Selatan (Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen*, dan Kutoarjo*) makanan ini sangat familiar. Mendoan sudah menjadi trade mark,  meskipun tidak ada hak paten atau Registernya, semua orang sudah paham bahwa Mendoan adalah makanan khas Banyumas (Raya).

Bagi Anda yang belum pernah tahu, Mendoan ini dibuat dari tempe yang diiris tipis, dengan ketebalan antara 2 - 3 mm, dengan panjang x lebar bervariasi antara 10 x 15 Cm s.d 20 x 20 Cm. Ukuran umum ini berlaku di warung, kalau  di rumah tangga biasanya disesuaikan menjadi setengahnya sebagai teman minum teh atau ngopi, ataupun segai lauk makan nasi.

Seiring meningkatnya permintaan pasar, produsen tempe sudah memproduksi tempe khusus mendoan, sehingga penjual mendoan tidak perlu mengiris tipis tempe yang sudah jadi. 

Padahal di masa lalu ketrampilan mengiris tempe ini juga menjadi salah satu indikator keahlian dan profesionalisme penjual mendoan. 

Tempe super tipis itu kemudian dibalut dengan adonan tepung terigu yang agak kental dan digoreng setengah matang. Bumbu utamanya hanya Bawang Merah Putih, Ketumbar, dan taburan daun Loncang, tentunya dengan garam secukupnya saja sekedar perasa.

Ingat, digoreng setengah matang, karena itulah yang membedakan tempe goreng dengan mendoan dan keripik. Kalau keripik digoreng sampai kering, tak hanya matang. Dan ini ada lagunya yang sering dinyanyikan saat latihan pramuka, judulnya "Kripik karo Mendo" 

Pecel

Sedangkan Pecel, meskipun bukan khas Banyumas tetapi khas Jawa, baik Jawa Tengah maupun Jawa Timur, sangat cocok disandingkan dengan Mendoan sebagai hidangan menengah (tidak berat dan tidak ringan), namun dapat dijadikan alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok. 

Mungkin kita lebih familiar dengan klaim Khas Madiun, tidak mengapa, karena yang diklaim bukan pecelnya tapi variannya, artinya bisa juga akan muncul klaim Pecel khas daerah lain. Karena ternyata Pecelpun memilik nama lain di daerah lain, seperti Ketoprak di Jakarta atau Lotek di Jawa Barat. (Mohon koreksinya jika saya keliru)

Mungkin sudah tidak perlu dijelaskan lagi bahan dan bumbunya, Karena luas wilayah kekhasannya yang jauh melebihi Mendoan, otomatis persebarannya juga sudah lebih "mendunia". Buktinya sudah sering jadi anekdot tentang perbedaan harga antsra menu berbahasa lokal dan internasional. Kalau Pecel : Rp 5000 kalau Boiled Vegetables With Nuggets Sauced IDR : 25K 

Pantai Selatan Kebumen

Sejak adanya kebijakan bahwa setiap dess harus memiliki Bumdes, desa-desa di sepanjang pantai selatan Kebumen mulai mengggeliat untuk mengolah pantainya menjadi obyek wisata. Sebelumnya pantai hanya menjadi kawasan yang produktifitasnya sangat rendah. Desa-desa sepanjang pantai menjadi daerah kantong kemiskinan, karena corak penduduknya agraŕis, sedangkan lahan yang dikerjakan bukan lahan yang produktif, otomatis nilai tambah dari pertaniannya sangat kecil. 

Kawasan pantai yang sejak dulu dikelola oleh pemerintah daerah semakin lama juga semakin sepi, karena membutuhkan modal yang besar untuk membangun sarana dan prasarananya. Imej inilah yang kemudian membuat warga masyarakat kurang meminati usaha pariwisata pantai.

Dengan pelatihan dan pembekalan pemda, sekarang sepanjang patai selatan Kebumen tidak ada yang tidak menjadi obyek wisata. Yang menjadi pioneer dan kemudian viral adalah Pantai Menganti, yang keindahannya memang sangat alami dan (konon) sebanding dengan pantai-pantai di Pulau Bali.

Di Pantai Menganti Anda yang punya minat pada pengetahuan alam Geologi, Geografi, dan Geomorfologi, bisa melihat struktur batuan dan jenìs batuan yang merupakan bagian dari proses pembentukan muka bumi. Ada kesesuaian dengan teori dan fenomena di laboratorium alam /Situs Geologi Karangsambung, di utara Kebumen.

Selain ada pantai viral tersebut, Kebumen memiliki Pantai legendaris seperti Pantai Ayah atau Pantai Logending, Pantai Petanahan, dan Pantai Bocor, kemudian banyak lagi pantai yang baru dikembangkan beberapa tahun belakangan, ada Pantai Silumut, Pantai Cemoro Sewu, pantai Suwuk, Pantai Karangbolong, dan masih banyak lagi panti di sekitar Menganti dengan keindahan yang bahkan dimulai sejak dalam perjalanannya. 

Pantai, Mendoan dan Pecel, sepertinya sudah menjadi paket menarik pengembangan wisata di Kebumen bagian selatan. Jangan sampai ketinggalan, semua bisa dijangkau dengan mulusnya jalanan yang dibangun secara besar-besaran. Adanya JJLS alias Jalur Jawa Lintas Selatan menambah akses kawasan selatan Jawa sejak dari Jogja sampai ke Kroya dan Cilacap.