Muhammad Faturrahman (PAI 3C)

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SOLAT JENAZAH MODEL BARU

SOLAT JENAZAH MODEL BARU

SOLAT JENAZAH MODEL BARU

Oleh : Muhammad Fathurrahman

Kabar duka terdengar dari seorang tetangga yang tinggal di samping pesantren ku , pulang sekolah saat itu, ketika para santri sedang beristirahat siang, didalam Kobong, tiba tiba terdengar suara informasi orang meninggal dimasjid, aku kenal orang itu, seorang penjual gorengan yang biasa menjajakan jualannya di area pesantren.

aku dan teman teman ku tak asing dengan orang itu, segera kami menuju rumah duka, untuk sekedar menyampaikan bela sungkawa dan menyolati jenazahnya, saat itu ada seorang santri yang baru masuk, namanya verdi, anak yang nakal di kampung nya, ia baru dua hari berada dipesantren, ketika itu verdi ikutmenuju rumah duka, gawatnya ketika sedang menyolayi jenazah, verdi ikut menyolati !. Karena ia baru masuk pesantren dan terkenal dengan kenakalannya, aku khawatir ia salah, saat itu tak banyak yang memperhatikannya, karena saking banyaknya orang yang ikut menyolati.

Ketika solat jenazah di mulai, wajah semua orang terlihat sekali bahwa mereka merasa kehilangan. Solat jenazah di mulai, verdi berada tepat didepan shof ku, pada saat takbir pertama suasana sangat tenang dan khusyu, ketika takbir kedua, aku kaget ketika Verdy tiba-tiba ruku'. Sontak aku yang melihatnya dengan jelas agak terganggu, aku berusaha tenang, dan menahan ketawa ku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, keren ceritanya, Pak. Lucu. Kebayang jamaah lain pasti merasa aneh dan menahan tawa.

16 Sep
Balas

awal dari pengalaman baru untuk Verdi, Ustadz. Beri dukungan kepada dia untuk terus belajar.

16 Sep
Balas

Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

16 Sep
Balas

ya allah... mungkin sebelumnya belum pernah menyolati jenazah, jadi gak tau tata caranya.. hhe

16 Sep
Balas

Jadi terharu ya

16 Sep
Balas

Ko terharu? Hehe

16 Sep

Ikut tertawa... Hehehehe.. Salam kenal, maaf saya follow

16 Sep
Balas

Saya follback ya

16 Sep

Komentar yg positif

16 Sep
Balas

Positif banget

16 Sep



search

New Post