madu ratnawati

Lahir di Prabumulih 1 Oktober 1964, dari bapak ibu asal Madura. Sejak kecil memang bercita-cita menjadi seorang guru dan tetap senang menjadi guru. Tidak pernah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nikmatnya Ketan Merah Putih di Bulan Agustus Saja

Nikmatnya Ketan Merah Putih di Bulan Agustus Saja

#Tantangan Menulis 90 hari, hari ke 73

Selesai hujan deras berhenti, biasanya cuaca lebih cerah. Aku pun keluar rumah untuk melihat suasana halaman rumah yang basah dan harumnya tanah bekas disiram air hujan. Tiba-tiba mataku tertumbuk pada untaian rumbai-rumbai kertas warna merah putih di sepanjang jalan daerah RT kami. Terdapat juga umbul-umbul warna cerah di beberapa tempat. Ceria banget dan berasa suasana menyambut kemerdekaan Republik Indonesia.

Nah, menjelang ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, pasti identik dengan upacara, lomba-lomba, dan kulineran khas kemerdekaan. Bicara soal kulineran, beberapa tahun terakhir ini selalu ada penawaran menarik bagi warga bernama Agus untuk mendapatkan diskon harga beli makanan tertentu. Atau dengan menunjukkan identitas diri yang menunjukkan tanggal lahirnya di tanggal 17 Agustus.

Tanpa sengaja aku melihat info daerah yang menarik. Masih berkaitan dengan masalah kulineran dan kemerdekaan RI ke 75 di tahun ini. Tepatnya di daerah Surabaya, Jawa Timur. Nama kedainya tidak disebutkan tetapi ditunjukkan letaknya tepat di depan Taman Bungkul, Surabaya. Kedai ini menyajikan makana khasnya yaitu ketan. Mulai dari ketan tabur bubuk kacang kedelai, ketan ditambah buah durian asli, ketan ditabur parutan keju dan meisis, serta minuman khas yaitu wedang uwuh. Nah, khusus selama Bulan Agustus, sajian menu ketan ditambah dengan menu ketan merah putih. Disebut ketan merah putih, karena ketannya berwarna merah putih berdampingan. Nampaknya sih sederhana ya, ketan diberi warna merah lalu didampingi dengan ketan putih lalu ditaburi parutan kelapa muda.

Lalu dimana istimewanya? Menu ini istimewa karena disajikan hanya selama Bulan Agustus. Setelahnya, menu ini tidak ada. Ada sensasi yang tidak ditemui pada waktu-waktu biasa. RIni Kusuma, pemilik kedai ini menyampaikan bahwa pemesanan menu ini cukup banyak, sekalipun di masa pandemi saat ini. Memang jumlah pengunjungnya tidak sebanyak sebelum masa pandemi, tetapi kedai ini melayani jasa pesan antar dan beli untuk dibawa pulang. Kalau ada yang ingin menyantap di tempat, kedai ini menyediakan meja dan kursi yang sudah disesuaikan dengan protokol kesehatan.

Hmm… menarik ya, sesuatu yang sederhana bisa menjadi istimewa jika disajikan dengan istimewa, di saat yang tepat, dan jarang ditemui atau hanya waktu-waktu tertentu. Hayuk yang berada di Surabaya, segera eksekusi! Aku hanya bisa membayangkan nikmatnya ketan sambil bersyukur atas karunia Allah atas kemerdekaan negara ini, semoga segera aman tenteram lagi, karena bakal aku masukkan Kota Surabaya sebagai destinasiku yang pertama…. Walau belum tentu ketemu si ketan merah putih kalau bukan datang di Bulan Agustus…..

Jakarta, 13 Agustus 2020

madhoeLibranagavenus

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post