Madya putri utami

Madya Putri Utami atau biasa dipanggil Kak Tami. Saat ini sebagai guru TK, pendongeng dan suka menulis cerita anak. Kecintaanku terhadap dunia anak membuatku un...

Selengkapnya
Navigasi Web

LOVE BIRD

Love Birds”

Oleh : Madya Putri Utami

Siang itu, aku sedang asyik bermain game di gadget ku. “Ting,,, tong,, ting ,,tong”. Bel rumah berbunyi. “Ah, pasti ada ada tamu nih! Fikirku. Tanpa berlama-lama, aku segera membuka pintu. “Krekkk, krekkk...” “Assalamualaikum!” Sapa Ayahku. Oh ternyata yang datang adalah ayahku. “Waalaikumsalam, ayah.” Jawabku. Ayah langsung masuk ke dalam rumah dan segera menyimpan sepatunya di rak sepatu. Setelah itu, ia mengeluarkan sesuatu dari kantong. “Wah, makanan ya yah?” Tanyaku kepada Ayah. “Bukan, ini makanan burung.” Jawab ayah kepadaku. Akupun berpikir, bagaimana bisa ayah membeli makanan burung sementara burungnya tak ada di dalam sangkar. Ada sebuah kotak kardus yang dikeluarkan ayah dari kantong plastik. Akupun bertanya kembali, namun jawaban ayah “ini burungnya, lebert”. Kata ayah penuh semangat mengatakannya kepadaku. “Lebert? Burung apa itu?” Tanyaku dalam hati. Karena ayah senang, akupun juga tersenyum melihat ayah gembira. “Cantikkan bulunya? Mereka sepasang loh!” Kata ayah sambil memamerkan dan memasukkan burung ke dalam sangkar.

Tiba-tiba suara ibu ku mengejutkan keheningan kami yang sedang asyik melihat sepasang burung tersebut. “Walah, ayah membeli burung lagi! Nanti burungnya terbang atau mati ayah seperti yang kemarin!” Kata ibuku. “Yah, jangan di doakan mati dong bu, ini burung lebertnya bagus kan warnanya?” Tanya ayah kepada ibu. “Itu nama burungnya bukan leberd ayah tapi love bird alias burung cinta. Burung itu pasti harganya mahal karena bulunya indah.” Kata ibu mencoba menjelaskan kepada ayahku. “Yah, yang penting ada bert.. bertnya bu!” Kata ayah sambil tertawa. Karena ayah tertawa akhirnya kami pun juga ikut tertawa sehingga suasana ibu yang hendak marah kepada ayah menjadi pecah penuh tawa.

Sejak ada “love bird”, ayah menjadi rajin untuk memberi makan dan minum serta memandikannya. Setiap hari sebelum berangkat kerja, ayah selalu melihat kondisi love bird dan makanannya. Suaranya indah sekali jika disandingkan dengan bunyi suara burung love bird yang berasal dari handphone ayah. Setiap hari akupun selalu melihat tingkah lucu sepasang love bird kala berada di dalam sangkar. Ada filosofi yang dapat aku ambil dari sepasang burung tersebut, yaitu tentang sebuah arti kesetiaan. Love bird ini, ketika mereka berada di dalam sangkar, meskipun hujan, suara petir, badai, apapun yang terjadi di luar mereka tetap setia untuk berdua. Ketika makan dan minuman habis, mereka tetap bercanda berdua dan tidak pernah murung di dalam sangkar. Selanjutnya, ketika mereka ada yang menganggu maka saling melindungi dan menjaga dari bahaya. Burung ini sangat setia sekali dalam hidupnya. Mungkin ketika ajal memisahkan yaitu dalam hal kematian barulah mereka bersedih karena ditinggal pasangannya.

Akupun sejenak berfikir sambil menyeruput teh hangat, “filosofi love bird ini berarti dapat kita terapkan kepada pasangan hidup kita.” Pikirku. Bagaimana caranya? Seperti apabila dalam keadaan badai menerpa rumah tangga, berarti kita sebagai pasangan tetap setia, jujur dan saling percaya. Ketika salah satu pasangan kita dalam keadaan terpuruk baik itu dalam hal karir, dan ekonomi berarti kita tetap yakin kepada Allah SWT tidak akan menguji hambanya, Allah SWT mungkin tahu jika hambanya mampu melewati rintangan itu. Setia kepada pasangan membuat hidup menjadi bahagia dan harmonis. Setialah terhadap pasangan sampai ajal menjemput kita. Love bird saja bisa membuat dirinya bahagia bersama pasangannya walaupun di dalam sangkar, aku yakin kita manusiapun pasti bisa setia kepada pasangan hidup dalam merawat anak bersama, bercengkrama di rumah dan sosialisasi terhadap lingkungan tempat tinggal kita. Tak terasa air teh dalam gelasku pun habis, saking asyiknya aku memandang sepasang love bird yang bahagia dan saling memadu kasih.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post