Menulis hari ke 458 (14-11-2021)

Bersua tanpa Rencana

Takdir mempertemukan aku dan Cici teman kuliahku ditempat resepsi. Sejak lulus belum pernah bertemu. Tepatnya 27 tahun silam. Cici orang yang periang dan selalu setia menemaniku dalam setiap kegiatan. Dia selalu memberikan motivasi dalam keadaan apa pun. Padahal aku baru kenal kala itu. Walau dia berada dilain kota dan beda tempat tinggal. Cici Pandeglang aku Cilegon. Berbeda dengan teman yang satu Rt. Berangkat kuliah dan pulang bareng namun kala aku butuh support dia tak perduli.

Cici dia orang yang baru aku kenal tapi hatinya baik dan sejalan dengan pikiranku. Saling menolong saling membantu kepada siapa saja yang membutuhkan. Hari ini ketika aku undangan ke rumah Ela dalam acara resepsi putri pertamanya. Tak disangka Cici juga hadir di acara itu. Ya Allah serasa mimpi disiang bolong. Bisa bertemu dengan Cici yang sedang asik ngobrol dengan temannya.

Tak sengaja netraku saling bertatapan. Lalu saling senyum dia memanggil namaku. Aku juga memanggilnya. Dia berlari merengkuh tubuhku. Cici tersenyum lebar dan mengajakku duduk mencari kursi yang kosong. Saling berpeluk rindu selama 27 tahun tak bertemu.

Karena kami kehilangan kontak tidak tahu no hp Cici. Betapa bahagianya hati ini dan bersykur masih bisa dipertemukan. Sehingga bisa menyambungkan silaturohmi yang sudah terputus untuk terus silaturohmi.

Teman sejati tak kenal pamrih dalam kondisi apa pun selalu ada.