Maemunah.

Pengawas Pendidikan Guru Agama Islam(SMP) Kementerian Agama Kota Cilegon. Lahir di Serang, pernah belajar di IAIN SGD Serang dan IAIB Serang Banten. Pernah meng...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hitbah

Hitbah

H 281

Hitbah

Sabtu siang yang cerah. Kami kedatangan sepupu yang meminta tolong untuk menemaninya dalam acara hitbah. Tempatnya tak jauh dari rumah. Ku tak sanggup menolaknya walau ada agenda keluar hari ini.

Dia menceritakan niat baiknya panjang kali lebar kali tinggi. Perjalanan cinta kasihnya sehingga ku tak mampu berkata-kata. Terlallu panjang kisahnya, namun kesabarannya luar biasa. Untuk mendapatkan cinta dari seseorang yang dicintainya. Perjalanan dan perjuangan yang patut diacungkan jempol. Kegigihan yang penuh sensasi membutuhkan energi yang lumayan ekstra.

Dengan berucap bismillah ku ucapkan siap menemani dan mengantarnya hingga acara selesai. Tepat pukul 13.00 kami beranjak menuju tempat perempuan yang akan dihitbah. Rayyan berangkat bersama keluarganya, sedang kami berangkat dengan suami.

Tak lama kami sampai tempat yang dituju. Tetiba ada seorang pemuda tampan menghampiriku. Dia mengajaku untuk mampir kerumahnya. Dengan tanpa basa-basi ku ucapkan siap dan terimà kasih. Kupikir dia hanya merah-merah bibir dan kami pun masih duduk santài dibangku bambu yang terpasang di bibir jalan.

Dengan rasa iba pemuda itu berdiri menggamit tanganku dan membawanya dibibir rawa. Kami mengikutinya dengan rilex, ku rasa hanya gamitan biasa. Tapi ternyata dia melipir ke suatu tempat dan memberikan baju untukku. Katanya aku suruh ganti baju sesuai keinginannya. Saumiku gernyitakan netranyà pertanda setuju.

Ku pakai baju itu dan menuju rumah perempuan yang akan dilamar. Ku ajak masuk dari pintu belakang. Sedangkan suamiku dan keluarga Rayyan dari pintu depan. Acara pun dimulai sampai selesai dengan lancar. Saat akan dipertemukan perempuan yang dihitbah. Aku pertama yang disuruh hadir didepan Rayyan dan keluarganya. Ya sudah pasti Rayyan mengatakan bukan ini. Yang kudua Faihah. Rayyan pun menjawab bukan. Yang ketiga Fatia. Dengan semangat Rayyan menjawabnya "ya betul yang ini". Ku baru sadar, kalau aku diajak main sandiwara. Semoga lancar sampai hari pernikahannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

19 Nov
Balas

Di paragraf terakhir ko saya bingung ya bund maksudnya gimana itu hehehe

19 Nov
Balas



search

New Post