H 268

Kebahgiaan milik kita bersama

Jumat berkah yang di harapkan oleh semua insan. Termasuk saya. Hari ini kami bersyukur sekali atas kehadiran sang debay. Walau itu anak seorang keluarga baru yang sudah kuanggap anakku sendiri.

Sejak kecil dia sudah kuanggap anak sendiari. Keluh kesah dan kegalauannya selalu dicurahkannya tanpa rasa kaku. Dia pun sudah merasa satu keluarga. Kami saling menguatkan jika badai menerpa.

Terutama dibidang pendidikan. Karena pendidikan adalah prioritas utama. Oleh karenannya jika ada masalah disekolah yang belum terselesaikam, maka kegalauan selalu menghiasi. Rasa malu untuk bercerita tak ada lagi yang perlu ditutupi. Semuanya dibicarakan untuk diseleaikan. Yang penting tercapai harapan dan cita - cita. Kini angan itu sudah berganti episod.

Yang dulu masih zaman anak kuliah, selalu mengharap bimbingan dan uluran tangan. Kini sudah dipanggil ayah. Yang dibutuhkan adalah doa. Doa dari orang tua yang selama ini menjadi kebutuhan/ suplemen yang menghangatkan. Kami pun selalu merindukannya. Akan kisah yang dulu tentang kita. Selalu bercenghrama disetiap suasana. Saling memguatkan. Hari ini kami pun bahagia karena statusmu sudah berubah. Yang dulu masih anak- anak kini sudah dipanggil ayah. Semoga keberkahan selalu menghiasi kehidupan kita.. Aamiin.

Istanaku, 4 Oktober 2022