Membungkam Resah
H 296
Membungkam Resah
Ketika mentari redup membeku
Membungkam rasa hingga membiru
Apa yang ada menjadi saksi bisu
Ingin ku mengurai yang kaku
**
Namun sulit untuk melangkah
Pendarkan bongkahan kisah
Menyelinap direlung hati memerah
Yang tak kasat pandangan indah
**
Nestapa membentang kian menganga
Semburat keemasan menghiasi netra
Tak ayal menahan rindu mendera
Kepiluan merasuk menambah resah
**
Lenaku melayang entah kemana
Membentang cahaya menjingga
Kenangan terhampar dalam jiwa
Meredam resah dalam raga
5 Desember 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Indah puisinya bund
Terima kasih kunjungannya. Semoga tak bosan.