Pemulung Aksara sang Perindu
H 276
Pemulung Aksara sang Perindu
Merindu dan menyusuri jalanan berdebu
Berkejaran, berpacu dengan waktu
Tak acuh pada derunya kendaraan yang hirau
Pada hujan yang memagut tiada ragu
**
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah haus ilmu silaturahmi sesama
Terlukis rindu menari-nari di pelupuk mata
Untaian kata terucap penuh santun terpasang makna
**
Urai rasa dalam kata terujar menyejukkan jiwa
Ruang persegi menjadi saksi pertemuan kita
Entah berapa rasa tertuang direlung raga
Entah berapa lisan terucap sarat makna
**
Entah berapa air mata yang tumpah kala bersua
Entah berapa rasa yang mengaduk raga
Entah berapa kali berpeluk mesra
Sebagai perisai rasa bahagia
**
Detik demi detik kau jalani demi pengobat rindu
Berusaha datang untuk berkumpul dan bersatu
Berbagi ilmu untuk maju
Demi masa depan tanpa jemu
**
Satu persatu sang penulis silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mendampingi
Sampai masa 'kan berakhir nanti.
Baity, 14 November 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pake banget puisinya bund mengungkap segala rasa