Teka teki Cinta (2)

Semilir angin yang sejuk menuntun Riyan melipir kesebuah cafe yang tak jauh dari kantor tempat Bela bekerja. Untuk menghilangkan rasa jenuh Riyan duduk dibawah pohon rindang. Nentranya memandangi kendaraan yang lalu lalang. Entah berapa banyak mobil yang sedah melintas dijalan itu.

Tetiba pandangannya tetuju pada sebuah mobil yang menuju tempat parkir. Tak lama kemudian turun seorang perempuan yang sedang kebingungan. Dia berjalan tanpa alas kaki. Sesekali dia menunduk pandangi kedua kakinya. Lalu berputar mengelilingi mobil sambil menjinjitkan kakinya.

Hati Riyan tergerak, lalu beranjak menuju mobilnya dan mengambil sepasang sandal berwarna putih. Lalu membawa ke tempat parkir dan meletakkannya di depan perempuan itu"silahkan dipakai mba"ucap Riyan. Lalu berbalik arah tanpa menatap wajah permpuan itu. "Terima kasih mas" sergah Bela sambil memasukan kedua kakinya.

Ketika Bela memandangi kakinya yang sudah berbalut sandal dan memujinya. "Wah pas ya mas". Namun dalam sekejam Riyan tak tampak lagi. Mata celingukan mencari seorang yang memberi sandal sudah tidak ada. Bela bertambah limbung, sungguh hari ini aku bingung.

Kenapa hari ini banyak kejadian aneh. Dari mulai berangkat hingga sampai kantor. Sepatu hilang, sendal juga putus. Ada yang kasih sendal entah siapa dan kemana orang itu yah! Adduh. Ya sudahlah yang penting kaki ini tidak telanjang. Ada yang menopak Kakiku, gerutu Bela.

Beesambung.

H 80

Bukitberbunga, 26 Mei 2023