Tertawa Menggelitik
H 294
Tertawa Menggelitik
Jalan sore dibibir rawa. Pandangan mata tak lepas ke ujung pagar. Melihat pemandangan yang unik. Tidak biasanya ku melihat barisan para pemudi yang berbanjar dibibir rawa. Mereka sibuk mencari posisi aman, ada yang duduk ada juga yang jongkok ada juga yang berdiri. Mereka tertawa lepas.
Banyak juga kaum bapak yang tak kalah action. Mereka sibuk dengan kail yang diikatkan pada bambu. Mereka pun ikut tertawa ketika melihat para wanita yang tertawa. Entah mengapa mereka tertawa. Ku tak faham, sepontan kulempar pertanyaan padanya. Dia menjawab "mengikuti kata hati". Jawaban yang aneh. Duh ada-ada saja ya si bapak.
Padahal tertawa itu memang menyehatkan bagi saya. Karena dengan tertawa hati pun ikut lega. Beban yang terpendam jadi hilang. Maka tak heran saya sering kali menjumpai kakek-kakek dan nenek-nenek yang jalan dipagi hari lalu berhenti di sebuah lapangan. Mereka saling menertawakan tingkahnya. Namun sayang dari semua aksi yang kulihat tidak bisa mengambil gambarnya. Hanya satu yang ku foto bunga warna ungu dibibir rawa. Karena batrenya low.
Situ Rawa, 2 Desember 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tertawa itu menular ya, Bun. Hehe.... Ulasan yang membahagiakan. Mantap, Bun
Mantap ulasannya keren
Keren ceritanya. Semoga sehat selalu Bunda.
Keren ulasannya bu