Yang Menanam Pasti Menuai
H 215
Yang Menanam Pasti Menuai
Saat cuaca tak menentu. Kadang hujan kadang panas. Namun saat ini banyak turun hujan. Sehingga tanah selalu basah. Melihat kondisi seperti ini tangan rasanya gatal kalau ada lahan kosong. Terutama di belakang rumah. Apalagi ada sisa rawit yang kering dalam kulkas.
Barang sisa itu ku pilih, lalu kutuang dalam pot yang berisi tanah dan ku tutup tipis. Tak lama biji itu tumbuh kemudian ku pindahkan di tanah belakang rumah. Tiga bulan sudah pohon rawit itu berdiri tegak dan kini mulai berbunga. Ada juga pohon rawit lain sudah berbuah.
Setiap hari tanaman itu menjadi pemandangan yang indah. Menghilangkan rasa jenuh dan penat. Setiap sore selalu ku siram agar lebih segar. Tak jarang ku ajak bicara layaknya mahluk hidup lain yang perlu untuk berkomunikasi. Begitu juga tanaman lain karena ku yakin tanaman juga merespon apa yang kita ucapkan.
Buktinya setiap saya panen jeruk nipis. Saya mengatakan"jangan berhenti berbuah agar yang lain bisa kebagian dan menikmati rasa segarmu". Alhamdulillah jeruk itu sejak mulai berbuah sampai sekarang tiada henti. Dan bisa berbagi kepada saudara dan teman-teman. Semoga rawit pun bisa berbagi.
Bukit Berbunga, 12 September 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar