Dengan adanya pembelajaran daring maupun luring saat pandemi ini sulit bagi anak yang baru masuk SD karena tidak semua anak yang bisa membaca. Orang tua di suruh datang ke sekolah untuk mengambil dan mengembalikan tugas anaknya pada jadwal yang telah di sepakati. Siswa belum bisa belajar tatap muka meskipun guru tiap hari harus datang ke sekolah.

Kejadian seperti itu membuat sebagian wali murid kewalahan membimbing anaknya. Dia memasukkan anaknya Bimbel agar anaknya bisa pandai membaca. Bu Resti biasanya buka les membaca pagi anak yang baru masuk SD. Ada salah seorang wali murid menghampirinya, " maaf Bu, apakah ibu masih buka les membaca?", ucap Bu Rahma. " Oh iya Bu. Minggu pertama bulan Agustus kita mulai ". Jawab Bu Resti. Kemudian Bu Rahma memasukkan anaknya les di tempat Bu Resti.

Hari perdana anak-anak mulai les di rumah Bu Resti. Dia menyuruh anak satu persatu membaca. Pada umumnya di antara mereka ada yang bisa membaca tetapi masih ada juga di antaranya yang belum lancar. Pas di tanya acak satu persatu huruf itu dia tidak tahu dengan bentuknya tetapi dia hafal dengan huruf a sampai huruf z. Itu lah dilema yang Bu Resti alami, hafal dengan huruf tapi tak tau bentuknya.

#Dirumahku, 4 Agustus 2020

#TagurSiana_ke-4