Teburu waktu.

Siang mentari bersinar terik, udara terasa panas membara. Aku baru pulang dari sekolah, baru sampai di rumah hp pun berbunyi, lalu aku mengambilnya dari dalam tas ku. Ternyata yang menelpon mertuaku, "hallo Assalamualaikum. Lagi dimana nak, apakah udah pulang sekolah? ", ucap mertuaku. Akupun baru sampai dirumah dan mertuaku pengen ngomong dengan anaknya. Ada sesuatu hal yang ia bicarakan karena mertuaku pengen minta tolong bawa berobat ponakannya yang lagi sakit.

Suami ku bersiap-siap mengganti pakaian untuk menjemput adiknya ke rumah orang tuanya. Kebetulan aku juga mau jemput surat Yasin 40 hari kepergian sang mama tercinta. " Ayo bersiap-siap bun! ", Ucapnya padaku karena sekalian jemput Ranti adiknya. Lalu kami langsung kerumah mertuaku.

Mobil pun agak sedikit melaju kencang karena toko tempat ngambil yasinan mama tutupnya jam lima. Sesampai di sana ternyata pintu nya udah tutup separoh, Aku pun buru-buru masuk dan membayar sisanya. Setelah membayar aku langsung masuk ke dalam mobil dengan suami ku, lalu Ada seorang cowok mengetuk kaca mobilku," buk..Yasinannya koq tidak di bawa?" ucapnya. Aku dan suami saling pandang dan aku sedikit malu karena tadi terburu waktu. Jadi yang di jemput pun hampir tinggal.

#Dirumahku, 6 Juli 2020

#TagurSiana_ke-6