Mahdalena, S.Pd.

Mahdalena, ibu dengan 4 orang anak; guru di SMPN 2 Way Tenong Lampung Barat. Sejak kecil bermimpi menjadi penulis. Semasa SMA, impiannya untuk menjadi penulis k...

Selengkapnya
Navigasi Web

DEMAM WEBINAR II

Tantangan ke 72

#Tantangan Gurusiana

DEMAM WEBINAR II

Saya tidak menyangka bahwa saya akan mengalami demam tinggi. Entah mengapa saya bisa panas dingin seperti ini. Gejala awal susah tidur mulai terasa beberapa hari terakhir.

Kejadian ini bermula saat saya mengklik tautan dari CEO Media Guru Indonesia tentang pendaftaran Webinar II. Pada tautan itu ada ketentuan pendaftaran dan alamat link pendaftaran. Saya melalui proses pendaftaran sebanyak dua kali. Yang pertama kali saya gagal masuk ke group whatsap karena undangan sudah kadaluarsa sehingga ditarik kembali. Untuk yang ke dua kalinya saya tidak ingin gagal saat mendaftar. Setelah ada pemberitahuan undangan group whatsap, saya langsung bergabung. Alhamdulillah saya bisa bergabung meskipun masuk ke dalam group yang ke 2. Tak apa, yang penting sudah bergabung. Itu sudah membuat saya bahagia.

Di group whatsap banyak anggota yang berasal dari berbagai daerah. Saya selalu menyimak obrolan di group, meski terkadang saya masih malu-malu untuk nimbrung. Karena di group itu isinya penulis-penulis yang kerennya super duper. Sesuai arahan CEO, beberapa persiapan telah saya lakukan. Aplikasi Zoom telah didownload untuk laptop dan android. Siapa tau jaringan wifi ngambek, jadi bisa menggunakan gawai.

Setelah menunggu selama beberapa hari sejak pendaftaran, tiba juga pada hari yang di tunggu. Setelah sahur saya langsung menyiapkan laptop, gawai, dan charger. Teman-teman yang lain nampaknya mengalami hal yang sama seperti yang saya alami. Gelisah dan galau menunggu ID dan password untuk join meeting di aplikasi zoom. sambil menunggu, anggota group saling mengucap sapa salam. Ah, sungguh hangat keluarga baru saya di group whatsapp webinar II.

Yang ditunggu akhirnya muncul juga, segera saya masukkan ID untuk masuk ke aplikasi zoom joint meeting. Galau sempat melanda karena masih menunggu untuk terhubung. Selang beberapa menit tampilan wajah sang inspiratorpun muncul, beliau adalah Bapak Ihsan selaku CEO Media Guru. Beliau membuka webinar II dengan pemaparan tentang Media guru sejak awal peserta latihan angkatan 1 hingga Media Guru berhasil mendapat penghargaan dari Perpustakaan Nasional. Media Guru itu memang luar biasa keren, mesin pencetak guru penulis yang tak pernah kehabisan bahan bakar.

Bapak Hamid Mahmud selaku Sekjend Kemdikbud juga hadir dalam acara webinar ini. Penyampaian beliau semakin memacu para guru untuk terus menulis. Seperti yang diungkapkan oleh peserta melalui kolom komentar. Menurut beliau, kita selaku guru harus siap menghadapi ornag tua dan anak-anak saat belajar di rumah menggunakan media secara online. Akan tetapi, untuk siswa yang tinggal di daerah terpencil, tidak ada jaringan internet, tidak ada listrik maupun televisi tentu tidak dapat melakukan kegiatan belajar secara online. Sehingga guru tetap harus mencari cara agar siswa tetap bisa belajar di rumah.

Beberapa wajah orang-orang keren bergantian muncul di layar laptop yang sejak tadi saya amati. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini, sebeb melalui penyampaian dari mereka, pengetahuan saya kian bertambah. Orang-orang keren tersebut yaitu bapak Suhud Rois, Ibu Rismala Sari, bapak Yudi Aryanto, bapak Irwan, dan pihak Indosat dan IM3 Ooredo yang mencairkan suasana dengan game berhadiah.

Setelah webinar II berakhir, saya merasa demam semakin memuncak. panas dan dingin berganti cepat. Demam ini melemahkan seluruh kebuntuan akal dan ide. Obat penawarnya pahit namun mujarab. Harus sering-sering mengonsumsi bacaan tulisan di media guru dan gurusiana, agar nutrisi tetap tercukupi selama demam melanda. Jika sudah seperti ini, rasanya tak salah jika saya semakin cinta dengan group Media Guru Indonesia yang selalu menebar pesona ini.

#diRumahAja bukan berarti tak mampu melakukan apa-apa. Media Guru membuktikan bahwa dalam situasi apapun, bunga karya terus mekar dan berbuah manis.

Salam Literasi

Mahdalena

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post