Mengetuk Pintu Taubat
Lantunan kalam menggugah jiwa
Deret aksara menyapa rasa
Rangkaian kata menusuk sukma
Duduk bersimpuh
Tafakkur sungguh
Terpaku ruh sadarkan jasad
Berawal jati mencari diri
Menyesal aku...
Menimbun gunung berkilau emas
Menggapai tahta halalkan cara
Perbudak puan syahwat belaka
Hamba ini insan durjana
Nikmat diberi malah mencaci
Kasih karunia tamakkan raga
Oh... Sang pemilik jagad
Kuketuk ketuk pintu langit Mu
Tadah telapak jemari kotorku
Kubasuh tubuh penyesalan
Dengan segelas air mata
Bersama wudhu
Ampuni aku...
( Berau, 08 Juli 2020)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisinya keren pak. Lebih keren lagi fotonya itu lho... Ilmu fotografi dah oke tu.
Haaa... Haa... Fotonya pake oppo... mungkin enggelnya... pass yaaa...
Semoga diterima tobat yang dilakukan.....Salam kenal dari Dharmasraya Sumbar.......
Aminnn... Salam kenal juga bu... Berau Kaltim
puisinya yang sangat menyentuh dengan diksi yang indah
Trima kasih bu... Salam kenal...Salam literasi
Mantap puisinya, Pak.
Hmmmm....