mahdi malik

Ingin menjadi bintang yang memancarkan cahayanya sendiri, meski tidak benderang, daripada bulan yang hanya memantulkan sinar mentari. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengetuk Pintu Taubat

Mengetuk Pintu Taubat

Lantunan kalam menggugah jiwa

Deret aksara menyapa rasa

Rangkaian kata menusuk sukma

Duduk bersimpuh

Tafakkur sungguh

Terpaku ruh sadarkan jasad

Berawal jati mencari diri

Menyesal aku...

Menimbun gunung berkilau emas

Menggapai tahta halalkan cara

Perbudak puan syahwat belaka

Hamba ini insan durjana

Nikmat diberi malah mencaci

Kasih karunia tamakkan raga

Oh... Sang pemilik jagad

Kuketuk ketuk pintu langit Mu

Tadah telapak jemari kotorku

Kubasuh tubuh penyesalan

Dengan segelas air mata

Bersama wudhu

Ampuni aku...

( Berau, 08 Juli 2020)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisinya keren pak. Lebih keren lagi fotonya itu lho... Ilmu fotografi dah oke tu.

22 Jul
Balas

Haaa... Haa... Fotonya pake oppo... mungkin enggelnya... pass yaaa...

27 Jul

Semoga diterima tobat yang dilakukan.....Salam kenal dari Dharmasraya Sumbar.......

16 Jul
Balas

Aminnn... Salam kenal juga bu... Berau Kaltim

27 Jul

puisinya yang sangat menyentuh dengan diksi yang indah

22 Jul
Balas

Trima kasih bu... Salam kenal...Salam literasi

27 Jul

Mantap puisinya, Pak.

09 Jul
Balas

Hmmmm....

16 Jul
Balas



search

New Post