Mahfud Aly

Si Kambing

Xiaomi perkenalkan produk rumah tangga terbaru berupa gagang pintu pintar dalam konferensi peluncuran produk smart home tahun 2019. Mijia Smart Door Lock dibekali dengan teknologi berupa sensor canggih dan dibanderol Rp 3,5 juta. Mijia Smart Door Lock dibekali dengan teknologi push-pull release. Desain teknologi tersebut mengintegrasikan modul sensor sidik jari pada bagian pegangannya. Sensor ini serba mudah. Wow! Tak perlu kunci fisik.

Jika pintu rusak, jangan khawatir. Pengguna diberi kunci fisik.Untuk jaga-jaga. Selain menggunakan sensor sidik jari dan kunci fisik, Mijia Smart Door Lock juga dapat dibuka menggunakan password numerik, Bluetooth, dan NFC. Mantab benar. Luar biasa! Sayangnya, Mijia Smart Door Lock masih dijual terbatas di Tiongkok. Belum tahu kapan dijual di pasar Lamongan, misalnya. Hahaha!

Amerika telah dedel duwel. Kalah. Dulu Jepang dan Amerika merajai manufaktur besar. Giant Industry. Hari ini peta itu berubah. Tiongkok menggila. Industri di Tiongkok begitu serakah. Dari hulu ke hilir dikuasai semua oleh mereka. Negara menuasai yang super besar. BUMN juga. Swasta besar juga. Lalu ada industri menengah, menengah kecil, kecil menengah, kecil, kecil sekali, industri rumah tangga skala gurem, start-up, semuanya. Dibagi-bagi sesuai kemampuan, diberi insentif, didukung untuk ekspor. Titik!

Negara kita hobi impor. Bangga lagi. Hokyaaaa! Ora bakat Ekspor.

Barang yang kita pakai sehari-hari di sini, yang di Televisi diimpor dengan bangga oleh anak negeri itu di Tiongkok buatan industri rumah tangga. Barang awet hari ini pasarnya kecil. Yang paling besar adalah yang kecepatannya melaju tanpa henti. Android itu berkembang serupa kecambah. Sedetik lagu berganti. Ganti gaya. Kamera android sekarang gila-gilaan, sudah ada seratus duaratus megapixels. Ngguapleki! Sebentar lagi mungkin, 50.000 mp untuk kamera depan. Wajah penuh jerawat terlihat seolah baru pulang dari meja operasi plastik. Hokya!

Kembali ke pintu? Automation, adalah cikal bakal teknologi. Hidup tanpa gerak adalah obsesi dunia akhir. Itu saja. Dunia akan menciptakan semuanya. Manusia akan berhenti bergerak, sebentar kemudian mati. Hihihi! Manusia lama dikalahkan oleh mesin, ciptaannya sendiri. Saya mengaku kalah diajak itung-itungan dengan kalkulator. Tulisan Microsoft Word lebih rapi dari tulisan saya. Bulldozer lebih kuat dari saya. Banyak lagi lainnya. Pintu juga topik menarik. Segala macam upaya dan perlakukan telah dilakukan oleh teknologi dengan begitu masif. Sidik jari, kode, retina, kunci kartu, kunci besi, bahkan suara.

Nah, pernah dengar ini: Kuncinya pintu surga adalah Laa Ilaha Illallah. Coba pikirkan. Coba hayati dengan seksama. Coba berpikir lebih jauh. Apa maknanya: automation. Hanya mereka yang bisa mengucapkan password yang bisa masuk. Ini teknologi tingkat tinggi. Bahkan kerentek ati (kehendak hati/suara hati/sound of the heart) selama bisa menunjukkan password yang benar, pintu akan terbuka hanya untuk mereka yang berhak. Allahuakbar!

Tulisan ini sekali lagi menguatkan: ilmuan asing mempelajari banyak teks Islam untuk mencari inspirasi dan perkembangan teknologi yang belum terpikirkan. Bagaimana dengan orang Islam? Apa yang dibaca? Hahaha!

SMA 1 Terbaik Simanjaya, 18 Agustus 2019