MAAFKAN RHOMA, ANI
Mahfud Aly
Pilgub Jawa Timur tak serumit ini.
Sudah setahun saya alih rupa. Agak berbeda. Urusi banyak kotak. Kotak suara. Agar pemilu lancar. Logistik kelar. Pemilu ini berbeda. Sungguh. Saya alumni beberapa pergelaran ini. Hajatan ini. Tapi kali ini sangat spesial.
Pemilihan umum serentak, plus pemilihan presiden dan wakil presiden dalam detik yang sama, luar biasa. Penyelenggara harus super fit. Pengawasan tripel dobel. Semua mengawasi. Penyelenggara sudah maksimal. Sekali ada kelalaian, ajur jum.
Sampai detik ini, data terus bergerak. Bergerak dan terus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Pemilih meninggal atau pemilih tak memenuhi syarat (TMS) berarti dicoret. Ditandai. Bukan dihapus. Masih ada daftar pemilih khusus (DPK). Proses ini tiada henti. Terus menerus, untuk memenuhi harapan bersama. Daftar pemilih tetap (DPT) ini sempurna.
Zaman dulu tak serumit ini. Tahapan tak sebanyak ini. Rentang waktu tak sepanjang ini. Polemik di luar juga tak seramai ini. Tapi komitmen penyelenggara clear: ikhtiar demokrasi ini harus maksimal. Kami kerja tiada surut. Terus menerus. Tiada lelah.
Mohon doanya. Kami sehat. Tetap waras hingga amanah ini selesai kami tunaikan. Mohon maaf saya jarang menulis di gurusiana. Bukan tak rindu. Bukan tak sayang. Bukan tak kangen. Tapi ini sungguh mengharu biru. Rindu ini menggebu..apalah daya, skala prioritas begitu banyak dan berserak.
Tak sempat waktu. Semoga kiranya gurusianer selalu semangat. Nanti ada waktunya, saya juga kembali aktif. Semangat untuk gurusianer senior. Selamat untuk gurusianer yang baru. Tetap menulis. Tetap tabah. Tetap kuat. Tetap berjuang.
Saya itu rindu gurusianer yang baru. Sawahlunto, Dharmasraya, Meranti, Surabaya, Padang, Limapuluh Kota, Bandung dan lainnya.
Salam kangen saya untuk Uthi, Ibu, Bapak, Kakak, Uni, Uda, Mamak, Bunda. Semoga saya segera menulis remekan rengginang lagi.
Saya akan siapkan waktu belajar dari penulis keren semua. Barakallah. Barakallah. Barakallah.
Setelah saya coba, benar. Kardus itu aman. Sungguh. Kuat sekali. Saya duduki tak rusak pun.
Nanti setelah selesai pemilu, jika dibolehkan oleh UNDANG-UNDANG, dan PKPU, cocok sungguh kotak kardus dimanfaatkan sebagai tempat uang, kado pernikahan adik dan pasangan. Transparan.
Hihihi!
Ah, pulang jam 24.00 itu biasa. Saya seperti Bang Toyib. Tak pulang-pulang. Kasihan keluarga di rumah. Kurang kasih sayang. Ah, jadi kangen mangan rendang.
Merendangmu walau selalu ....
Lagunya Ike Nurjanah.
Pendopo, 26 Maret 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bukan tak kangen, bukan tak rindu. Banyak cerita yang berlalu. Rasanya aku ingin mengadu. Namun gurusianer dari Medan tak disebut, aku sungguh pilu. Semoga sehat dan waras selalu. Menjaga amanah, itu yang paling perlu. Salam kangen dari Uthi di Medan untukmu. Barakallah, Pak Guru.
Barakallah. Ah, mohon ampun Uthi. Menulis dalam ketergesaan. Untuk penulis teristimewa dari Medan, Uthiiiii. Terima kasih. Salam hormat saya.
Saya akan buat daftar gurusianer yang cuti
Hihihi. Iya, Abah. Cuti, bukan pensiun dini. Barakallah
We miss you here hehe.... Sehat sukses selalu yaa Pak Editor keren. Barakallah
Aamiin. Bunda. Saya usahakan baca tulisan bunda untuk mengobati kerinduan. Barakallah
Tetap semangat Pak...
Siap.
Tetap semangat Pak...
Siap Bunda
Siap Bunda