Menulis Kok Pakai Hati?
Mahfud Aly
Lelaki terkombang-kambing tulisan
Menulis itu dengan jari, bukan hati. Jangan baper. Penulis baper, susah selesai. Menulis satu jam nangis dua jam. Menulis seminggu meratap sewindu.
Jadilah penulis tegar. Jika mau dedel duwel ayo. Jika mau jaim silakan. Bukan silahkan. Jangan ambil sikap dedel duwel jika masih punya rasa jaim. Berat di waktu. Soal gaya, ikuti proses. Ikuti tren, ikuti idola, untuk sementara. Lalu sua gaya. Milik sendiri. Oke sajalah.
Tetap semangat. Jangan sekarat. Orang yang mati tak menulis, mereka menunggu hari. Hari yang pasti. Hari kiamat.
Siap?
Tulisan saya tak banyak. Jika satu tulisan dibaca 1000 lebih, saya seperti terima lotere.
Ah, Alhamdulillah, tulisan saya ada yang baca. Saya seneng gila. Gila biasa. Emang ada gila yang biasa? Gila ya gila saja.
Ah, sudahlah!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pagi yang gila...eaaa...
Puagiii. Maaf bunda. Lama tak suaaa...
Gaya menulis yang kocak, namun berisi.... Mantap tenannn... Eaaa
Ea! Ea! Ea! Terima kasih atas kunjungannya bunda penulis keren.
Muanttap tenan...
Hihihi. Ah, tulisan Bunda Efnita itu luar biasoooo. Saya cuma remekan rengginang. Saya hanya lelaki terkombang-kambing tulisan.