Mak lebur sedang sangat kesal hati. Tetapi ia tak tahu kepada siapa kekesalan hatinya harus dilampiaskan. Pasalnya sudah dua kali ia harus merelakan tas dan isinya hilang melayang entah kemana. Padahal ia selalu hati-hati dalam menjaga barang miliknya. Sejak suaminya berpulang, mak Lebur memang membuka toko kelontong sekaligus warung kopi kecil-kecillan untuk menopang hidup keluarganya.

Mak Lebur hanya tinggal bertiga dengan dua anaknya. Kebetulan kedua anaknya masih bersekolah. Sehingga toko dan warungnya lebih sering ditunggui oleh mak Lebur sendiri. Kedua anaknya hanya sesekali menunggui warung yang tumpuan hidup mereka. Pekerjaan mak Lebur selain menunggui toko dan warungnya ternyata cukup banyak. Pagi-pagi setelah shalat subuh ia harus berbelanja untuk keluarga juga untuk warungnya. Setelah itu ia juga mengurusi urusan dalam negeri rumah tangganya. Karena tidak ada yang membantu, toko dan warungnya sering, kali harus di tinggal jika ia harus mengurus yang lain. Maka tak heran mak Lebur sudah dua kali kehilangan dompet dan teman-temannya.

Saking gemesnya dengan pencuri yang tak tahu adap, akhirnya mak Lebur memutuskan untuk memasang CCTV. Walaupun harus mengeluarkan uang yang lumayan, namun mak Lebur ikhlas. Baginya yang terpenting tidak ada lagi orang yang seenak hati mengambil barang-barangnya. Sebulan, dua bulan setelah CCTV di pasang kondisi aman terkendali. Hingga pada suatu hari, mak Lebur berteriak sambil menangis segugukan, membuat tetangganya berlarian menghampirinya. Ternyata mak Lebur kembali harus kehilangan tas miliknya yang di taruh di bagian bawah meja kasir. Tak lama, di bantu anak dan tetangganya, mak Lebur memutar ulang CCTVnya. Alangkah terkejutnya mereka, ternyata saat sedang menjaga toko dan warungnya, mak Lebur sering tertidur pulas. Dan hari itu ia tidak menyadari ada seorang laki-laki yang mengendap-endap di belakang tokonya dan mengambil tasnya. Pantas saja, pencurinya tetap beraksi walaupun sudah ada CCTV. Karena masalah besarnya adalah mak Lebur yang mudah sekali tertidur saat menjaga toko.