Selain cantik dan pintar, Mirella juga pandai merawat diri. sehingga tubuh langsing tetap terjaga. Mirella merupakan orang Rumania. Ia gemar sekali makan roti, kentang, susu, yogurt dan sudah pasti daging-dagingan. Namun selama 5 tahun berkawan dengannya, aku tak pernah melihat tubuhnya mengemuk.

Sebagai teman satu rumahnya, aku jarang sekali melihat Mirella memasak. Aku juga jarang sekali melihatnya belanja makanan. Sekalipun berbelanja, yang dibelinya tak jauh dari susu, daun salad dan terkadang daging ham. Tak jarang jika melihatku memasak ia meminta nasi untuk di campur dengan yogurt. Bila dibandingkan dengan penghuni rumah lainnya, Mirella adalah penghuni yang jarang makan. Sebagai gantinya rokok dan kopi adalah teman kesehariannya. Tetapi sebagai manusia pastilah perlu makanan untuk hidupnya.

Saatku tanya mengapa jarang berbelanja makanan, Mirella hanya mengatakan tak mau menghambur-hamburkan uang untuk membeli makanan yang tak berguna. Menurutnya makan sedikit saja cukup asalkan makanan yang berkualitas. Suatu sore, setelah selesai kuliah, aku pergi belanja makanan di sebuah mall. Sore itu memang kusengaja berbelanja setelah pukul 17. Sebab setelah pukul 17, supermarket yang ada di bagian bawah mall tersebut akan mendiscount 50% lebih semua produk organik (daging, ayam, sayuran dan buah-buahan). Sehingga tak heran, supermarket akan dipenuhi oleh para mahasiwa dan ibu rumah tangga. Dari sekian banyak pengunjung, aku melihat sesorang yang sangat mencolok karena perawakkannya yang tinggi dan rambut blondenya yang tampak berbeda dari yang lain. Aku tahu itu adalah Mirella teman satu rumahku. Kuperhatikan ia tengah asyik memilih-milih ikan. Tetapi mengapa tangan kanannya sesekali mengarah ke mulutnya?. Oalah ternyata Mirella berpura-pura memilih ikan padahal sesungguhnya, ia tengah memakan sample (contoh) shasimi (ikan mentah khas Jepang), yang tersaji di depan counter shasimi. Tak berapa lama, Mirella bergerak ke counter daging olahan. Di sana, ada sample sosis dan ham siap makan. Di counter itu, iapun melakukan hal yang sama seperti saat di counter shasimi . Pantas saja ia tidak pernah belanja dan masak, karena sudah kenyang makan beragam sample gratis di supermarket.