Maijoso

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENJADIKAN TEKNOLOGI SEBAGAI PEMANTIK KEMAJUAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penuntun dalam menjalani kehidupan, sekaligus untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia yang bisa dilakukan sejak masih dalam kandungan. Bahkan Pendidikan memiliki peran dalam pembangunan suatu bangsa, antara lain dalam pembentukan wawasan kebangsaan, pertumbuhan ekonomi, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penyiapan tenaga kerja, serta peningkatan etika dan moralitas. Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembebasan peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan, ketidakbenaraan, ketidakjujuran, dan dari buruknya hati, akhlaq dan keimanan,

Kehidupan manusia yang dinamis akibat perubahan yang terjadi. Hidup itu pada hakikatnya adalah perubahan, oleh karena itu perubahan yang terjadi di masyarakat (perubahan sosial) adalah sesuatu yang lumrah terjadi. Bahkan sebetulnya disebabkan kemajuan ilmu pengetahuan perubahan itu semakin cepat. Disebabkan karena terjadi perubahan sosial, maka hal itu berdampak kepada berbagai aspek kehidupan manusia termasuk di dalamnya pendidikan. Disebabkan pendidikan itu sendiri adalah perwujudan dan kebutuhan manusia pada suatu saat tertentu, maka otomatis pula pendidikan itu senantiasa menyahuti perubahan-perubahan yang terjadi.

Guru pada hakekatnya memiliki peran yang sangat strategis dalam mengawal kemajuan pendidikan. Berdasarkan hasil banyak penelitian, guru memiliki sumbangan yang terbesar secara signifikan dalam memajukan pendidikan. Guru merupakan ujung tombak kemajuan pendidikan suatu bangsa.

Sebagai implikasi dari pentingnya inovasi pendidikan menuntut kesadaran tentang peranan guru. Sebagai tenaga professional, guru merupakan pintu gerbang inovasi sekaligus gerbang menuju pembangunan yang terintegrasi. Hal ini dikarenakan pembangunan dapat terlaksana jika dimulai dari membangun manusianya terlebih dahulu. Tanpa manusia yang cakap, terampil, berpengetahuan, cerdas, kreatif dan bertanggung jawab maka pembangunan yang terintegrasi tidak akan dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, setiap guru dan tenaga kependidikan harus memahami dan menguasai teknologi dalam dunia pendidikan dengan sebaik- baiknya. Guru merupakan titik sentral dalam pengembangan pendidikan karena guru sebagai ujung tombak pelaksanaan di lapangan. Pengembangan pendidikan bertolak dari kelas. Oleh karena itu, guru hendaknya memiliki gagasan kreatif dan melakukan inovasi berbasis teknologi di kelasnya sebagai fase penting dan sebagai unsur penunjang keberhasilan proses pembelajaran di era milineal.

Karakter yang harus dimiliki oleh guru di era milenial adalah Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboration. Pendidikan di era milenial merupakan tantangan bagi para guru. Saat ini bukan lagi era transfer of knowledge yang ditandai dengan pembelajaran searah dengan memposisikan peserta didik sebagai konsumen. Guru harus bisa berfikir kritis, kreatif, berkomunikasi dengan baik, menyampaikan materi dengan menyenangkan dan bisa bekerja sama dengan peserta didik.

Di dalam pembelajaran harus terjadi olah rasa, olah hati, dan olah ragawi dalam diri peserta didik, hal ini penting agar peserta didik mampu memaknai, mengolah dan menyaring informasi yang ada di sekitar. Peserta didik harus disadarkan bahwa ilmu pengetahuan tidak untuk dihafal, maka dari itu guru harus bisa melakukan hal-hal yang tidak biasa (out of the box). Bila hal-hal tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran maka dengan sendirinya peserta didik akan memberikan yang terbaik. Dengan demikian peserta didik dapat beradaptasi dengan lingkungan sehingga peserta didik tidak tergilas oleh kecanggihan teknologi saat ini.

Saat ini , kita semua sedang hidup di tengah gelombang revolusi teknologi. Revolusi teknologi mengubah cara kita berpikir, belajar dan bertingkah laku. Sir Ken Robinson menggambarkan bahwa kita telah tersapu gelombang inovasi sains, teknologi, dan pemikiran sosial. Oleh karena itu, kita harus mengubah cara berpikir dan bertingkah laku untuk merespons tantangan baru. Guru sekarang bukan lagi satu-satunya ‘ pakar pengetahuan’ di kelas, karena kemajuan teknologi telah membawa kita hidup dalam masyarakat berpengetahuan. Tuntutan dalam pendidikan pun sudah berubah, dari ketergantungan terhadap subjek pengetahuan dan ketrampilan yang terpisah, menjadi keterampilan untuk belajar secara indepeden. Ketrampilan seperti ‘kecepatan belajar’ dan ‘kreativitas’ kini dipandang sebagai hal yang penting bagi generasi muda yang akan hidup dan bekerja pada abad ke-21.

Sudah waktunya kita menjadikan teknologi sebagai pemantik kemajuan pendidikan. Kita manfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya untuk menunjang kualitas pembelajaran ke arah yang lebih. Dan yang terpenting tetap memfilter dampak negatif teknologi dengan membentuk karakter peserta didik maupun pendidik dengan nilai-nilai agama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post