TAGUR 044

Kadang ada rasa senang dan bahagia disaat orang bilang aku Penulis.

Kadang ada juga rasa malu dan berat hati tatkala aku dikatakan Penulis

Mengapa !?

Aku memang Penulis

Aku suka menulis, apapun yang aku lihat dan aku rasakan, kadang aku tuangkan dalam tulisan.

Aku memang Penulis. Ya ! karena aku suka menulis. Ada saja masalah yang aku tulis. Kadang aku melihat Badut dilampu merah berjoget dan bergoyang didepan kenderaan roda dua maupun roda empat yang berhenti sejenak. Sang badut memanfaat kan kesempatan ini untuk meminta rupiah dan belas kasihan diantara pengendara.

Hal seperti inipun aku jadikan cerita dan tulisan. Banyak

Melihat anak-anak bocah perempuan dan laki-laki bermain tali dihalaman rumahku dengan riang gembira nya. Hal ini pun menjadi tulisan bagiku.

Ya ! aku memang penulis, yang suka menulis tentang apa saja yang aku lihat dan aku rasakan. Aku menulis kisah nyata baik yang aku alami sendiri, maupun kisah orang lain yang aku lihat sendiri, lingkungan tempat tinggal dan juga cerita kisah kehidupan keluargaku.

Aku menulis seenak bahasaku saja. Aku menulis seperti aku bercerita, bahasanya kadang terdengar asing ditelinga karena bercampur baur antara logat daerah dan logat bahasa Indonesia. Bagaimana aku bercerita, begitulah yang aku tuliskan.

Aku tidak tahu kaidah tentang penulisan sebuah artikel. Tata bahasa dan gaya bahasa. Bagiku yang penting menulis apa yang tercetus di pikiranku.

Nah kalau begitu layakkah aku disebut sebagai seorang penulis ?

Ahahahaha ... Belum layak dan sangat jauh dari kata layak.

Jadi aku bukan PENULIS, Kadang ada rasa malu dengan sebutan itu karena aku tak layak.

Ya !

"Aku Penulis tapi bukan Penulis "

Pekanbaru,

14072022

MyHome