TAGUR 061

Tibalah saatnya kami dan anak-anak berbenah kembali untuk pulang menuju rantau yang dekat kata orang, namun terkadang serasa jauh apabila kita menginginkan cepat sampai dikampung halaman karena ada sesuatu yang membuat kita harus bertemu dengan orang-orang terkasih

Seperti misalnya hari Minggu kemaren, disaat aku mendengar kabar tentang kematian kakanda tertuaku menghadap sang pencipta. Kalau aku orang kaya dan punya jet pribadi untuk segera sampai melihat kakandaku untuk terakhir kalinya, pastilah aku sangat bahagia sekali. Namun aku bukan orang kayah, hanya mobil tua kepunyaanku yang mengantarkan kami semua menuju kampung halaman. Perkiraan 5 jam perjalanan non stop, tanpa berhenti. Kalau lah dikebumikan ba'da Ashar, Insya Allah kami dapat menjumpai jenazah kakanda buat terakhir kalinya.

Tapi apa boleh buat, anak-anak almarhum yang menyuruh jenazah Papanya untuk diselenggarakan dengan segera tanpa harus menunggu yang belum datang .

Bagiku itu memang keputusan yang bijaksana dan menguntungkan bagi si mayat dan aku harus ikhlas kalaupun tidak bertemu dengan kakanda ku untuk terakhir kalinya.

Ternyata memang aku dan anak serta suami harus ikhlas hanya menjumpai gundukan tanah merah saja.

Yang terpenting bagiku kakandaku saat ini tidak sakit lagi. Insya Allah doa anak-anak nya yang Sholeh selalu dikirimkan buat Papanya.

Hari ini aku kembali pulang ke Pekanbaru ya Kakanda. Walau kita tidak akan pernah lagi bersua karena kita telah berbeda alamnya, namun doaku buat kakanda senantiasa akan aku lafazkan, biar kakanda tenang disisi Nya

Amin

Pekanbaru

04082022

MyHome