MENDADAK HOME STAY
TAGUR HARI KE 138 / 365 HARI
Banyaknya destinasi tempat wisata di Sumatera Barat membuat daerah Sumatera menjadi tujuan wisata yang diminati para turis dari dalam dan luar negeri.
Hampir setiap wilayah di daerah Sumatera Barat mempunyai destinasi tempat wisata yang menarik minat para wisatawan. Sebut saja Bukittinggi.
Kota Bukittinggi disebut kota Wisata karena di kota Bukittinggi terdapat banyak hal yang menarik untuk para wisatawan. Mulai dari iklim dan suhu kota Bukittinggi yang sejuk, adem membuat betah berlama-lama dikota Bukittinggi. Dan juga Kuliner kota Bukuttinggi yang terkenal dengan nasi kapaunya, demikian juga dengan Soufenir banyak yang menarik sebagai oleh-oleh dari makanan ringan hingga ke kerajinan Home Made.
Selain kota Bukittinggi daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan dari mana saja yaitu Kota Payakumbuh. Kota Payakumbuh yang terkenal dengan makanan favorit seperti Kalamai, Batiah, Bareh randang juga Randang Talua dll. Selain makanan khas tadi, Payakumbuh juga dikenal dengan objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Objek wisata Yang sangat Fenomenal di kota Payakumbuh saat ini adalah Objek Wisata LEMBAH HARAU. Ke Payakumbuh kalau tidak mampir ke Harau rasanya belum lah lengkap wisatanya. Hampir setiap week end Objek Wisata Lembah Harau ini selalu dipenuhi oleh warga masyarakat yang datang dari penjuru daerah. Apalagi saat ini di Harau juga dibangun sekolah sejenis Pondok Pesantren. Banyak para orang tua mengantarkan anak-anaknya untuk mondok di Pondok Pesantren tsb. Disamping kurikulumnya menerapkan cara-cara belajar pondok Gontor yang terkenal itu, dan juga nuansa pendidikan yang menyatu dengan alam, membuat siswa betah orang tua juga senang.
Karena banyaknya siswa yang bersekolah di Pondok Pesantren tsb, menyebabkan hunian berupa Home Stay dan Rumah Singgah yang ada disekitar Lembah Harau itu, setiap Sabtu hingga Minggu sudah penuh dihuni oleh para orang tua siswa pondok yang mengunjungi anaknya.
Bahkan hunian yang sebanyak itu ada disekitar Wilayah Harau sampai tak mampu menampung orang tua siswa Pondok pada saat-saat ujian test masuk Pondok tsb.
Beberapa tahun yang lalu sebelum Objek Wisata Lembah Harau ini bekembang seperti saat sekarang ini, masyarakat yang terdapat disekitar Harau hidup dari hasil bertani dan sawah. Namun setelah Lembah Harau sudah dikembangkan objek wisatanya ditambah lagi dengan adanya Sekolah ini, maka saat ini warga sekitar hidup makmur saat ini. Tampak sekali perkembangan kehidupan warga masyarakatnya dengan adanya Pondok Pesantren ini. Mulai dari menyediakan hunian berupa rumah singgah dan Home Stay juga membuka Caffe dan gerai makanan oleh-oleh. Bahkan membuka warung kopi saja dilokasi lembah harau tsb sudah membuat masyarakat berubah kehidupannya. Memang Allah Maha Pemgasih Lagi Maha Penyayang, Rezeki datang dari mana saja bagi orang-orang yang bersyukur.
Lebaran 1443 H kali ini, sungguh sangat membawa perubahan yang signifikan sekali bagi masyarakat manapun juga. Kealpaan berhari raya 2 tahun lamanya tidak pulang kampung dan berjalan-jalan sama keluarga karena wabah Covid 19 yang melanda negeri kita. Saat ini grafik Wabah sudah melandai, pemerintah telah membolehkan masyarakatnya buat merayakan lebaran dengan sebebas-bebasnya. Tempat-tempat wisata pun dibuka buat umum. Akhirnya Masyarakat membludak seolah melepaskan dendam sudah dua tahun tidak pulang berlebaran.
Hal ini tampak jelas sekali dari kemacetan panjang diruas jalan dari Pulau Jawa hingga Sumatera bicara hanya tentang kemacetan saja. Karena semua masyarakat bergerak meninggalkan rumah mereka menuju ketempat daerah yang banyak tempat wisata. Tak heran jalanan di Sumatera Barat umumnya macet total. Banyak yang beranggapan kalau tidak macet tidak riraya, makanya dinikmati saja. Bagi Masyarakat yang sudah letih dijalan butuh penginapan, Duh ! ini yang menjadi persoalan. Hunian berupa Home Stay yang banyak di SumBar tidak mampu menampung para wisata karena telah poll kapasitas.
Kakandaku Kidi punya rumah singgah kapasitas 3 kamar dengan sewa sangat standar penuh poll dari H-3 sampai H+6. Sementara kakandaku Pak Haji juga punya Home Stay CIFA yang punya 6 kamar sekelas Hotel Bintang Empat dengan sewa permalamnya sangat murah sekali dari awal hingga saat ini tamu membludak Pak Haji tetap Istiqomah dengan harga awal walaupun orang lain sudah berlomba-lomba menaikkan sewa hingga 3x lipat karena banyaknya permintaan kamar bagi wisata yang ingin istirahat nyaman. Namun pak Haji tetap dengan harga yang Flat. Makanya Home Stay CIFA tak pernah sepi pengunjungnya. Kebersihan dan Kenyamanan Tamu menjadi prioritas utama bagi HS CIFA. Bagi tamu yang ingin dialam terbuka didalam objek Wisata Lembah Harau, CIFA1 dan CIFA2 Siap memberikan destinasi alam yang menakjubkan bagi penghuni kamar di CIFA1 dan CIFA2 pastinya.
Nah ! karena Kamar di SERUMPUN tempat Uni Kidi sudah penuh bahkan saung nya pun sudah diminta wisatawan untuk tempat istirahat karena mereka membawa kasur santai buat digelar. Begitu katanya. Ruang keluarganya pun sudah penuh bak kapal pecah nampaknya. Dan HS CIFA jangan ditanya, penghuni kamarnya taklah mau beranjak dari sana sehingganya penuh terus tanpa bersisa.
Karena iba sekali melihat satu keluarga yang dari kota Medan dengan 4 anaknya sudah kelelahan dalam perjalanan melawan kemacetan dijalan. Ikhlas tidur di teras CIFA yang banyak pot bunga saking letihnya dan tak ada dapat penginapan dimana-mana, akhirnya Pak Haji telpon aku suruh bersihkan kamar dirumah Ibunda 1 saja karena ada wisatawan yang butuh istirahat. Mendengar pertama aku tidak respek karena capek. Tapi setelah kakanda KIDI telpon aku menceritakan sebenarnya, akupun terkesima ingin segera menyambut tamu yang datang sebagai wisatawan yang kelelahan dijalan. Aku siapkan kamar ditengah yang sudah ready juga dan tidak dihuni pula. Untung aku baru saja ganti sprey nya jadilah tamu tsb aku persilahkan istirahat dikamar tengah rumah Ibunda. 2 pasang anaknya yanv 2 masih balita dan 2 lagi usia SMP danSMA serta Papa Mama nya yang masih muda belia dan termasuk keluarga berada juga dilihat dari perform dan gaya mereka serta dilihat dari kenderaaan yang dia pakai.
Dengan segala kerendahan hati dia menerima tidur dikamar rumah Ibunda yang saat ini aku sebagai tuan rumahnya. Naluri kemanusiaanku pun mulai mencerna, aku suguhkan teh panas buat mereka. Kue lebaranku pun ada juga.
Aku persilahkan mereka istirahat dengan tenang dikamarnya. Sementara anakku yang dua aku larang bersuara keras-keras yang mengganggu kenyamanan istirahat tamu kita yang kelelahan pastinya. Esok paginya aku bersegera membuatkan mereka nasi goreng ala aku punya yang selalu dikangeni pak Haji dan kakakku yang lainnya. Karena Nasi Gorengku sangatlah khas rasanya. Aku bahagia dan senang karena anak-anak mereka sudah kenyang perutnya, mau jalan jauh pun taklah mengapa. Apalagi bagi Bapak dan Ibu Nasi Gorengku dipuji habis oleh mereka. Dan aku bukanlah Jumawa, namun bahagia pastinya karena tugas ku memuliakan tamu sudah selesai. Hingga kami lepas kepergiannya dengan saling berbagi nomor WA.
Selain berbagi nomor WA si ibu juga memberiku sebuah amplop putih yang aku intip isinya setelah kepergiannya ternyata uang merah semua.
Hahahaha ... aku bahagia karena keikhlasanku berujung hadiah.
Terimakasih ya, ternyata Rumah Ibunda yang sudah ditinggalkan nya bisa dijadikan Home Stay Dadakan juga dimusim lebaran ini.
Mudah-mudahan rezeki ini barokah ya ibundaku. Sebagai yang punya rumah tentulah Minda dapat bahagian pula lebih dari dua setengah persen aku bagi buat Minda ya. Semoga Allah ampuni dosa Minda dan Melapangkan kubur Minda juga menempatkan Minda di Syorga Nya Allah Taala.
Besok ananda akan meninggalkan rumah Minda ini lagi. Mudah-mudahan lancar hingga ke Pekanbaru lagi ya Minda.
Sebetulnya berat meninggalkan rumah ini, tapi ananda sudah harus bertugas kembali. Karena kalau ananda tidak bertugas ananda tidak bisa kembali kerumah Minda setiap bulannya. Iya kan Minda. Doa ananda semoga Minda tenang disisi Nya.
Amin Ya Rabbana
My Fillage
**(censored)**
6 Syawal 1443 H
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar