Maimuna, S. Pd

Bismillahirrahmanirrahim Mencoba bangkit dari kubangan mimpi buruk, merajut mimpi yang lama terpendam, merangkai asa walau tertatih, support sahabat menggelora...

Selengkapnya
Navigasi Web

WANITA HEBAT (Pentigraf)

WANITA HEBAT (Pentigraf)

Oleh: MAIMUNA, S.Pd

SMPN 2 BONDOWOSO

#Tagur 44

*

Niat mulia tak selamanya dapat dilakukan dengan mudah. Hari ini ada pelajaran berharga yang kami terima dari ketulusan hati yang di berikan ananda Santi dan Ibunya. Hari ini kami mendapat traktiran dari Ibu Santi di sebuah kedai kecil namun eksotis. Kedai itu bernama "Soto Khas Makasar." Letaknya di sebelah selatan salah satu SMA favorit di kota kami.

Setelah puas dengan hidangan soto Makasar, rombongan kami dimanjakan dengan camilan yang renyah dan menggelitik selera kami. Sambil menikmati camilan, kami ngobrol. "Bagaimana Bu Usaha Hidroponiknya?" tanyaku kepada Ibu Santi. "Alhamdulillah lancar." jawab beliau singkat. Akhirnya ku ketahui pula bahwa beliau terpaksa menutup praktek bidan beliau karena kesibukan keluarga, padahal ku ketahui praktek bidan yang beliau kelola sangat ramai bahkan terbilang sukses. Suami beliau adalah salah satu pejabat teras di kantor statistik di kota Jember. Sementara beliau juga tercatat sebagai bidan aktif di kota kami di Bondowoso. Aku berfikir mungkin beliau merasa asyik dengan bisnis Agribisnisnya sehingga rela melepaskan pundi-pundi rupiah dari hasil praktek bidannya.

Sebagai wanita karier, bermain peran ganda memang tidak mudah. Di satu sisi dituntut untuk profesional di karier yang di geluti, tetapi disisi lain wanita juga di tuntut totalitas dalam mengurus rumah tangga. Baik sebagai istri yang harus mendukung penuh profesi suami, utamanya urusan rumah maupun peran wanita sebagai Ibu dari anak-anaknya. Bukan aku saja yang merasa salut pada Ibunda "Santi" tetapi sahabat di sebelah kami juga sangat mengagumi beliau. Apa lagi setelah Ibunda Santi menyelesaikan pembayaran di kasir beliau berkata, "Saya sendiri yang mengawal hafalan Qur'an Santi." dan baru kami ketahui bahwa beliau juga telah mengundurkan diri sebagai abdi pemerintah. Tugas beliau adalah seorang bidan. Kata "Hebat" itulah kata yang terlontar dari kami, karena kami tahu perjuangan untuk menjadi seorang pegawai tidaklah mudah. Keputusan menjadi Ibu Rumah tangga saja mungkin akan terasa lebih mudah bila kita belum berstatus PNS. Dari beliau kami menjadi lebih paham bahwa menurut Allah Predikat Wanita Karier dan Ibu Rumah Tangga itu sama-sama mulia dan tidak ada ilmu yang tidak bermanfaat tergantung pada bagaimana upaya kita untuk memanfaatkannya.

***

#BRK03022022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu Mai.

04 Feb
Balas

apapun profesinya, jika dijalankan dgn ikhlas mka mnjdi ibadah,... tulisan yg bernasehat...

03 Feb
Balas

Aamiin

03 Feb

Aamiin

03 Feb

Aamiin

03 Feb



search

New Post