#tantangangurusianaharike6#

Jika ikhlas diartikan dengan tulus hati atau bersih hati, memberikan pertolongan tanpa mengharapkan pamrih. Maka aku belumlah sepenuhnya memiliki sifat tersebut. Masih ada rasa ingin di beri pujian, masih ada rasa ingin pengakuan, masih ada ingin di beri balasan jerih payah.

Namun berkaitan dengan rasa ikhlas tersebut, ada sebuah pertanyaan terselip di hati. Adakah profesionalisme sebagai seorang guru sudah ku laksankan?. Atau masih hanya sebatas sebuah sertifikat saja.

Hari-hari ku jalani sebagai seorang guru. Dengan berbagai suka dan dukanya. Ketika mutasi itu bergulirpun, aku katakan pada diri ini bahwa aku menerimanya. Walaupun jujur sebenarnya rasa ikhlas yang kumiliki terhadap mutasi ini belum sepenuhnya.

Maaf, jika yang di harapkan adalah ikhlasku, maka sejujurnya aku belum sepenuhnya memiliki itu. Ketika yang yang lain menerima materi yang lebih dari yang kami para guru terima, masih ada terselip rasa iri.

Tapi, tetap saja aku selalu berusaha ikhlas, menerima dan mencari cara agar rasa ikhlas ini menjadi rasa yang permanen dalam hatiku.

Mohon maaf para pembaca atas tulisanku yang agak amburadul ini. Tapi memang beginilah hari ini, pokoknya apa yang terasa itu yang ku tulis. Agar selamat dalam menghadapi tantangan gurusiana 😁😁😁