Mala Komalasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta karena Allah adalah segalanya

Cinta karena Allah adalah segalanya

Judul buku : Dalam Mihrab Cinta

Penulis : Habiburrahman El Shirazy

Penerbit : Republika

Jumlah Halaman : xii+290 hlm

Awalnya saya tertarik membaca buku ini karena melihat pengarangnya yaitu Habiburrahman El Shirazy. Berdasarkan pengalaman saya membaca beberapa buku beliau, isinya menarik dan banyak hal yang bisa saya tahu dari buku yang sudah saya baca. Akhirnya saya memutuskan untuk membaca novel beliau yang berjudul "Dalam Mihrab Cinta".

Novel ini terdiri dari tiga bagian atau tiga cerita. Awalnya saya berpikir ini satu cerita. Setelah saya baca, tiga bagian ini memiliki cerita masing-masing. Cerita yang pertama adalah Takbir Cinta Zahrana, kedua Dalam Mihrab Cinta, ketiga Mahkota Cinta.

Semua cerita dikemas begitu lugas dan menarik. Cerita disajikan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Alur cerita yang bikin greget dan memotivasi untuk segera menyelesaikan setiap cerita yang disajikan.

Cerita yang pertama berjudul Takbir Cinta Zahrana. Zahrana seorang perempuan yang sukses di bidang karir dan cerdas tapi tidak sukses di bidang perjodohan. Zahrana awalnya berpikir bahwa ia harus sukses dulu tanpa memikirkan jodoh. Tapi ternyata itu salah, ketika ia berhasil menjadi wanita pintar dan sukses ada bagian lain yang tidak sesuai dengan harapannya yaitu jodoh. Orang tuanya sudah sangat mengharapkan ia agar memiliki pasangan, tapi waktu yang belum berkehendak.

Dalam kegalauannya itu, ada seoran laki-laki yang akan melamarnya itu salah satu dekan di kampusnya. Awalnya ia berusaha menerima, kalau memang itu sudah jodohnya. Tapi disisi lain, Zahrana tidak bisa menerima lamaran dekannya itu karena ia tahu bagaimana karakter dekannya itu yang suka mempermainkan wanita. Ia memang telah telat menikah, tapi apakah ia harus menerima lamaran laki-laki yang tidak mengharagi seorang perempuan? Zahrana akhirnya menolak lamaran dekannya itu yang berujung ia harus mengundurkan diri menjadi dosen di kampus ternama tersebut. Ia memilih menjadi seorang guru di salah satu pesantren. Setelah itu, ia meminta bantuan kepada pak Kiayi untuk dicarikan jodoh. Ia berharap pak Kiayi bisa memberikan jalan keluar atas masalahnya ini. Ia tidak akan memilih, siapapun jodoh yang ditawarkan pak Kiayi ia akan menerimanya.

Akan tetapi, nasib memang belum berpihak kepadanya. Jodoh yang sudah dikenalkan kepadanya oleh Pak Kiayi, meninggal dunia ketika satu hari sebelum pernikahan mereka. Zahrana terpukul. Dan kematian itu ada sangkut pautnya dengan dosen dekan yang telah ia tolak lamarannya. Dekan tersebut dalang dibalik kematian jodohnya itu.

Di tengah kepediahn itu, ayah Zahrana meninggal dunia. Hal tersebut menambah kepedihannya. Ia semakin mendekatkan diri kepada Allah, dan menyerahkan semua masalahnya kepada Allah. Ia yakin, Allah tahu yang terbaik untuk hambanya.

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah, Zahrana didatangi oleh Bu Dokter Zulaikha, ibundanya Hasan. Hasan adalah salah satu mahasiswa bimbingannya ketika ia menjadi seorang dosen. Hasan telah selesai studinya dan akan melanjutkan beasiswa ke Malaysia. Yang membuat zahrana terkejut adalah, kedatangan ibunys tersebut adalah atas permintaan Hasan untuk melamar ia menjadi istri Hasan. Begitu terkejutnya Zahrana, dan tak menyangka bahwa mahasiswanya akan melamarnya. Atas permintaan tersebut, akirnya Zahrana menerima lamaran Hasan. Kemudian mereka menikah. Zahrana begitu banyak berjuang dan bersabar untuk mendapatkan jodoh. Alhamdulilah buah kesabarannya mendapatkan jodoh yang baik. Masya Allah.

Cerita kedua Dalam Mihrab Cinta dan Mahkota cinta pun ceritanya tak kalah menakjubkan dan membuat pembaca ikut larut dalam cerita. Dalam Mihrab Cinta bercerita tentang perjuangan syamsul yang difitnah oleh temannya samapi ia di usir dari pesantren, di usir dari rumah kemudian ia berjuang sampai ia berhasil. Ceirtanya sungguh sangat mengharukan.

Begitu pun dengan cerita Mahkota Cinta, Linda tokoh dalam cerita tersebut yang menjaga kesuciannya, menjaga harga dirinya mampu meluluhkan hari seorang laki-laki yang bernama Zul. Zul berjuang agar bisa kuliah di Malaysia dan akhirnya sukses.

Pokoknya, novel ini begitu bagus untuk dibaca. Banyak pembelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya. Pada akhirnya, apapun masalahnya, jadikanlah Allah sebagai tempat untuk mencurahkan keluh kesah kita, jadikan Allah sebagai tempat kita meminta, dan tentunya Allah lagi, Allah terus!

Allah Maha Segalanya

AllohuAkbar! ALLAH Maha Besar!

============== Selesai ============

Penulis adalah seorang guru yang masih harus banyak belajar.

Cianjur, 12 Oktober 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

12 Oct
Balas

Terima kasih. Masih belajar ;)

12 Oct

Mantap ulasannya bunda, sukses selalu

12 Oct
Balas

Terima kasih bunda

12 Oct



search

New Post