Mala Komalasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Resensi Buku Mendaki Jalan Terjal dan Sukar

Resensi Buku Mendaki Jalan Terjal dan Sukar

A. Identitas Buku

Judul buku : Mendaki Jalan Terjal dan Sukar

Penulis : Siti Rohilah

Penerbit : CV. Pustaka Media Guru

Tahun terbit : 2017

Jumlah halaman : Vi, 68 hlm, 14,8 x21 cm

B. Kepengarangan

Penulis bernama Siti ROhilah lahir di Cianjur 1982, beliau guru di SMAN 1 Mande. Buku ini adalah buku hasil pelatihan sagusabu di Cianjur pada bulan Agustus 2017 bersama Media guru.

C. Sinopsis Cerita

Buku ini menceritakan tentang tokoh Erik yang dilahirkan dari keluarga tidak mampu. Erik tumbuh bersama nenek dan kakenya. Ayahnya pergi entah kemana setelah bercerai dengan ibunya. Ibunya menikah lagi dan tidak mau mengurus Erik dengan alasan biaya. Erik tumbuh menjadi anak yang cerdan dan baik atas didikan dari nenek dan kakenya.

Permasalahan yang dihapadi Erik adalah perjuangannya untuk bisa sekolah. Keluarganya menganggap bahwa pendidikan tidak penting terlebih karena keterbatasan biaya sehingga keluarganya tidak mendukung Erik untuk sekolah.

Erik anak yang pintar terlebih dibidang matemetika, ia selalu mendapatkan nilai yang bagus pada pelajaran ini. DI SD, Erik terkadang mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari teman-temannya karena Erik anak yang kurang mampu dibidang ekonomi. ketika menginjak kelas 6 SD, semangat Erik menurun karena ia berpikir untuk apa belajar kalau akhirnya ia tidak bisa sekolah. Melihat semangat Erik menurun, wali kelasnya bertanya kenapa Erik tidak bersemangat belajar. Akhirnya Erik menceritakan permasalahan yang dihapadinya. Wali kelasnya pun memberikan pandangan dan semagnat kepada Erik bahwa apapun nanti hasilnya yang penting Erik harus berusaha untuk terus berlajar. Selain itu, wali kelasnya pun mendatangi keluarga Erik untuk memberikan pandangan tentang pentingnya pendidikan bagi anak.

Pengumuman kelulusan pun datang, Erik lulus dengan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Akan tetapi, Erik tidak bersemangat karena ia sudah tahu bahwa ia tidak bisa melanjutkan sekolah. Ia pulang ke rumah dan memberi tahu bahwa ia lulus dan ia ingin melanjutkan sekolah. Emak hanya bisa diam, akhirnya ibunya mengizinkan ia untuk melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya.

Erik harus berjalan beberapa kilo meter ke sekolah menengah pertama. Bekal yang diberikan oleh Emah kadang tidak cukup untuk ongkos sehingga ia memilih untuk jalan kaki samapi suatu saat ia tidak sekolah selama satu bulan. Wali kelasnya kembali datang ke rumahnya untuk mengecek kenapa Erik tidak sekolah.

Emak bercerita bahwa Erik sakit tidak bisa sekolah karena kecapean berangkat sekolah harus berjalan kaki setiap hari karena tidak ada ongkos. Mendengar hal tersebut, akhirnya Erik mendapatkan bantuan dari sekolah untuk ongkos ia pergi ke sekolah setiap hari. Di jenjang SMP ia mengikuti olimpiade matematika karena ia pintar di bidang tersebut. sama hal nya ketika selesai di jenjang ini, Erik terkendala biaya untuk bisa sekolah ke SMA. Alhamdulillah berkat perjuangannya, Emak menyekolahkan Erik ke SMA.

Erik terus berjuang dan tetap semangat untuk bisa belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Di SMA erik lebih giat belajar dan menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti olimpiade matematika. Perjuangan Erik di SMA adalah agar Erik bisa berkuliah dan mendapatkan beasiswa agar tidak membebani Emaknya untuk membiayai ia sekolah. Perjuangan Erik membuahkan hasil yang baik, Erik diterima kuliah dengan biaya seutuhnya dari pihak kampus. Perjalanan selalu mendaki jalan yang terjal dan sukar, tetap semangat berjuang untuk mendapatkan hasil yang baik.

D. kelebihan dan kekurangan buku

Kelebihan dari buku ini adalah cerita yang disajikan tentang kehidupan yang banyak hal bisa diambil hikmahnya. Tokoh Erik yang terus berjuang untuk mendapatkan pendidikan menjadi motivasi agar kita terus berjuang untuk mendapatkan hal yang lebih baik. Alur ceritanya langsugn tertuju pada inti cerita tidak berbelit-belit sehingga mudah dipahami pembaca. Buku ini cocok dibaca untuk semau kalangan agar bisa dijadikan sebuah pembelajaran.

itulah resensi dari buku mendaki jalan terjal dan sukar. semoga bisa menginspirasi untuk mejadi lebih baik lagi.

Penulis resensi adalah Guru bahasa Indonesia di SMAN 1 Mande. Menulis adalah salah satu cara untuk melupakan emosi, meskipun kadang menulis dilakukan diwaktu senggang saja. :)

Cianjur, 23 Agustus 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post