Awal tahun ajaran memang banyak sekali hal yang harus dipersiapkan, sehingga mungkin untuk tubuhku sendiri harus kembali beradaptasi dengan kegiatan yang padat, namun salahnya aku kali ini, aku kembali tidak memperhatikan pola makan. Sehingga aku dilarikan kerumah sakit

Tidak hanya disitu, ibuku yang sudah merawat aku sejak sebulan terakhir, juga di rawat karna diaere. Bergantian dari aku, Ayahku, 2 anak santri, hingga aku kembali dan menyusul ibuku.

Pada awalnya aku hanya di infus dirumah oleh bidan, namun ternyata obat yang di beri kurang bisa membantuku. Hingga setelah habis 4 botol cairan infus, aku harus dilarikan kerumah sakit.

Sekitar 2 minggu aku tidak masuk sekolah, dari sekolah pagi, pengajian siang, dan bimbel sore tertunda semua. Belum lagi ibuku yang sama-sama di rawat, sehingga pengajian anak-anak dirumah harus dihandle oleh 2 guru saja saat itu

Alhamdulillah Allah berikan kesehatan sekarang. Dan Allah bilang sekarang sudah bisa berkegiatan kembali :) , bahkan lebih padat di akhir pekan karna kuliah.

Nikmatnya allah terus memberikan kesempatan untuk lebih mengingat-Nya. Dan sekarang nenek ku harus di gips karna tulang yang retak, dan kakak ku yang sedang melakukan proses persalinan di jawa, juga menghadapi 1 guru yang resigen dari sekolah secara tiba-tiba.

Ini bukan soal mengeluh, ataupun merasa kecewa, apalagi terbebani. Tapi tentang aku, waktuku, juga perjalanan ku yang begitu indah dengan terus mengingat-Nya, meski harus di paksa dengan sebuah teguran. Alhamdulillah