Di Bawah Bukit Margatapa
Di Bawah Bukit Margatapa
Oleh : Maman Suherman
Kusambut pagi menelusuri jalan
pedesaan dengan hamparan sawah yang
menghijau memanjakan mata
Kutatap embun pagi yang mulai menetes dari ujung daun padi seolah menggapai tanah
Hamparan padi mulai beranak rapat menghijau memadati kelopak mata yang mulai menua
Nun jauh mata memandang tampak berjejer pohon berdaun hijau tua memagari tebing dengan kokohnya, terima kasih Tuhan
Kau masih memberi kesadaran pada mereka untuk tetap menjaganya.
Semakin jauh kukayuh semakin terasa nikmat yang Kau berikan,
tetesan keringat bercampur dengan segarnya alam
Desah nafas uzur berpacu dengan detak jantung yang mulai melemah seakan bersenda gurau di antara suara burung tekukur yang saling bersahutan di puncak pohon randu tua
Pagi ini isteriku mengajak aku
menelusuri jalan pedesaan
Pagi ini istriku mengajak aku
menikmati keagungan-Nya
Pagi ini kusadari
betapa kecilnya aku di hadapan-Mu
#Margatapa, 24 Februari 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mengayuh pedal, pasti gowes