Ermawati

Profil Penulis: Penulis lahir di RS Jalan Agus Salim Jakarta Pusat, menempuh pendidikan dasar di Cibubur; dan SLTP di Gandaria, Jakarta Timur, d...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tali Kasih
Drs Sutjipto in Action 14 Desember 2017

Tali Kasih

HARI KE 3 TOT GI MI DKI JAKARTA

Menghitung hari…. Detik demi detik…..

Sudah 3 hari berlalu sejak aku mengikuti Training Of Trainer Guru Inti Madrasah Ibtidaiyah DKI Jakarta 12-16 Desember 2017 yang dipandu oleh trainer nasional bapak DR Sutjipto. Walaupun begitu tak pernah satu kalipun aku menghitung hari menanti kapankah waktu pelatihan akan berakhir.

Begitu indahkah penampilannya….?

Sangat rupawan kah raut wajah dan postur tubuhnya….?

Entahlah, yang pasti tak sedetik pun aku bergeming ataupun mengalihkan pandangan dari nya. Bagaikan terhipnotis oleh kedalaman makna kalimat-kalimat yang mengalir dengan enak dari bibirnya.

Penampilannya yang kharismatik and so careable menjadi surplus karakteristik nya. Bentuk tubuhnya sedang seperti body orang Indonesia pada umumnya. Dia tak terlalu tinggi dan tak terlalu pendek, dia juga tak terlalu tampan dan terlalu buruk rupa dan dia tak terlalu thin dan bukan pula fat.

Walau ia belum terbilang sebagai cowok macho dengan perut sixpack, namun mata semua wanita dan pria sejumlah 63 orang yang terdiri atas guru MI, kepala sekolah dan pengawas pada ruangan di dalam gedung Pusat Sumber Belajar Bersama yang disingkat PSBB di MAN 4 Jalan Pupan Pondok Pinang Jakarta Selatan, tertuju padanya.

Saya menyesal tidak merekam sepak terjang Pak Tjipto sejak 2 hari yang lalu. Begitulah kata orang tentang kasih itu datang karena sering bertemu . Akupun baru muncul rasa kasih padanya setelah 3 hari ..... detik demi detik ......terus mendapat perhatiannya berupa pelayanan individu.

Belakangan kami baru tahu bahwa ia sesungguhnya sedang memberi teladan kepada kami guru MI untuk selalu memberi pelayanan individu kepada peserta didik sesuai tuntutan penerapan Kurikulum 2013.

Suatu waktu dalam sesi yang sedang berjalan, 2 orang guru peserta wanita yang duduk di depan saya mengobrol. lalu Pak Tjipto datang menanyakan 1-2 pertanyaan. Suasana berlangsung akrab saat tanya jawab berlangsung. Seluruh peserta kembali memperhatikan dengan seksama penjelasan dari pak Tjipto.

Contoh lain àdalah seorang peserta yang memeriksa WA yang datang dari anaknya. Tiba-tiba Pak Tjipto telah ada dibelakangnya memperhatikan checking HP yang sedang dilakukan. Ia menanyakan beberapa pertanyaan mudah yang menarik. Kami kembali lagi aktif ikut serta dalam proses pembelajaran. Karena dengan lembut dan tidak menyinggung perasaan pembelajar langsung diingatkan.

Trainer K13 Nasional professional tersebut menjelaskan bahwa anak yang beralih perhatian harus disentuh. Jangan dibiarkan. Karena jika peserta didik tidak ikut dalam proses pembelajaran akan tidak tuntas hasil belajarnya. Sehingga pada gilirannya guru harus menyediakan waktu tambahan untuk remedial teaching.

Oke lanjut ke cerita hari ini yaitu di hari ke-3 Training Of Trainer Guru Inti Madrasah Ibtidaiyah Hari ke 3. Pada 15 menit pertama, Pak Tjipto yang kharismatik meminta kami mengolah rasa dan raga dengan mengajak kami bergerak sambal menyanyikan lagu tentang unggas. Judul lagunya "Bebek, Entok, Ayam." Gerakannya menirukan cara bergerak bangsa burung tersebut.

Gerakan ayam “kedua tangan ke depan sambal digerak-gerakan seluruh jari-jarinya. Gerakan entok menggeal geolkan pinggul seperti yang dilakukan oleh penyanyi legendaris Zaskia Goyang Itik. Sedangkan gerakan bebek seperti terbang tapi mengepakan sayapnya hanya separuh menggunakan kedua lengan kita yang ditekuk di siku. Syair lagunya begini.. Ayam bebek entok/ Entok bebek ayam/ Ayam entok-bebek/ Bebek entok ayam/ Ayam dan bebek entok-entok an.

Setelah seluruh kelas bergairah, pak Tjipto melanjutkan dengan memberi motivasi.

Selamat pagi!

Ia selalu mengatakan selamat pagi walaupun hari sudah siang atau bahkan pada jam 7 malam. Hadeuh….! Miss orientasi kayaknya.

Tapi itulah gayanya our master Trainer

Kemudian ia merefleksi tugas yang kami kerjakan di hari sebelumnya:

Pertama Pak Edi seorang kamad MIN 13 yang cerdas inovatif sudah sangat bagus dengan tampilan analisis KI-KD yang penuh warna dan menyenangkan mata.

Kenapa KI-KD harus dianalisis?

KI adalah Kompetensi inti yang menjadi acuan dalam pembuatan RPP. Penjabaran dari KI disebut KD atau Kompetensi Dasar. Di tingkat pendidikan dasar MI, setiap satu KD mengusung satu tema. KD pengetahuan selalu diiringi oleh KD ketrampilan kembarannya. Misalnya KD 3.1 di ranah pengetahuan diikuti oleh kembarannya di ranah ketrampilan yaitu KD 4.1. Tidak boleh sembarang menyebrang.

Jika satu tema terdiri atas 4 sub tema, maka setiap satu sub tema terdiri atas 5 sampai 6 pembelajaran. Setiap 1 pembelajaran harus dibuatkan 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) nya. Untuk itu KD harus dijabarkan menjadi beberapa IPK .

Ranah IPK harus dimulai dari yang paling rendah bertahap meningkat sampai maksimal ranah KD nya. Misalnya jika KD nya menganalisa berarti ranah pengetahuan IPK nya berada di C 4, Penjabaran IPK tersebut harus menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang berada dibawah nya mulai dari C1, C2, C3 dan maksimal C4. Boleh tidak berurutan, tergantung keluasan dan kedalaman materi ajar minimal yang terkandung di KD.

Masih tentang IPK. Kepanjangannya adalah Indikator Pencapaian Kompetensi. IPK dipayungi oleh tema. IPK tidak disediakan oleh pemerintah seperti halnya KI dan KD. Guru harus membuat IPK sendiri dengan menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) yang dapat diukur. Maka guru harus membuat analisis KI-KD agar dapat membuat indikator yang bagus.

Pembelajaran dikelas harus mengusung IPK sampai tuntas. Jika belum tuntas guru harus menambah waktu untuk remedial. Sebaliknya jika anak lebih dulu tuntas dari teman-temannya sekelas, guru harus membelah diri. Dirinya yang satu menuntaskan IPK dan diri yang lain menyerupakan diri sebagai modul untuk menjadi sumber pengayaan. Bagaimana cara mengetahui ketuntasan belajar siswa? Dalam setiap kali pertemuan mengajar harus ada penilaian yang disebut penilaian proses. Guru harus menghindari malas mengoreksi hasil proses peserta didik.

Jadi, analisis KI-KD harus dilakukan oleh guru agar bisa membuat Indikator yang tepat dan terukur. Sebagai acuan dalam pembelajaran di setiap pertemuan tatap muka di kelas.

Kedua. Selanjutnya masih sedang melakukan refleksi , ia juga menyentil kesalahan pada tugas salah satu peserta yang salah membedakan antara Indikator Pencapaian Kompetensi dengan Tujuan pembelajaran.

Tanpa menyebut nama, Pak Tjipto melanjutkan. Menurutnya Analisis proses pembelajaran yang di tulis guru tersebut terletak pada saat menuliskan indikator dengan mengatakan "Siswa mampu menentukan pokok pikiran dalam bacaan bertema organ gerak hewan" . Indikator bukan diawali oleh kata siswa mampu. Yang seperti itu namanya tujuan pembelajàran. Tujuan pembelajaran diturunkan dari indikator.

Tujuan pembelajaran dapat dirumuskan dengan kalimat "Siswa mampu Indikator". Sedangkan indikator dimulai dengan Kata Kerja Operasional yang terukur baru dituliskan fenomena/fakta/materinya.

Kata Kerja Operasional mengacu pada taksonomi bloom.

Ok Next

Materi ajar this day adalah Pak Tjipto melanjutkan membuka pelajaran dengan menguraikan tujuan pembelajarannya hari ini yaitu ia ingin kami mampu membuat model pembelajaran yang unik berfungsi dan usefull. Our own created.

Terakhir Our handsome and smart person coach say that our materi was take from regulator yakni Permendikbud no.24 tahun 2016 tentang KI KD dan no 103 tahin 2013 tentang struktur kurikulum. Namun ia membatasi pada kegiatan inti nya saja.

So

Kesimpulannya adalah: barusan saya menguraikan bagaimana father of K13 Revisi memberi teladan tentang cara membuka proses pembelajaran yang di dalam RPP disebut Kegiatan Pendahuluan. Kegiatan pendahuluan yang harus dilakukan guru MI dalam mengusung K13 Revisi ada 3 yaitu:

Motivasi Tujuan Pembelajaran Ringkasan Materi

My conclution is the end of this kolom. Tulisan berikutnya saya akan kupas tuntas bagaimana kami di jungkir balikan membuat kegiatan inti milik kami sendiri namun wajib dalam koridor K 13 Revisi 2017.

Wait for me hai guru pembelajar. Salam.....!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Komplit bgt nih, bun. Laporan pandangan mata & kamera. Saya jadi mendapat tambahan ilmu pengetahuan mengenai K-13. Syukron 4 the sharing,bun....

17 Dec
Balas

Mantap bu Erna .... Ditunggu karya berikutnya

17 Dec
Balas

Congrats buat bu Erma.....tulisannya kereen. Selamat telah lulus pelatihan TOT. Dari 62 peserta yg ikut hanyav8 yg lulus. Awasome!

21 Dec
Balas

luar biasa

17 Dec
Balas

Bu erna,sy tunggu tulisan lainnya ttg kegiatan yang selanjutnya ya.... Tulisan yang sangat bagus...

17 Dec
Balas

Bu erna,sy tunggu tulisan lainnya ttg kegiatan yang selanjutnya ya.... Tulisan yang sangat bagus...

17 Dec
Balas

Mantap Bu Erma...tulisannya

17 Dec
Balas

Mantap Bu Erma...tulisannya

17 Dec
Balas



search

New Post